Denpasar – Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pariwisata budaya Bali yang lebih berkualitas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Pariwisata (Dispar) akan segera menerapkan penggunaan motor ramah lingkungan atau motor listrik di tiap Daerah Tujuan Wisata (DTW) di sejumlah wilayah di Bali.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun bersama Satgas Tata Kelola Pariwisata dalam diskusi di gedung Bali Tourism Media Centre, Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, melibatkan pelaku pariwisata di Bali, Senin (22/5/2023).

“Kami tengah menyusun panduan wisatawan yang datang ke Bali, mana yang boleh dan mana tidak. Selain itu, kami juga melakukan pembenahan, jadi wisatawan yang datang ke Bali sedang berlibur. Tidak boleh membuat usaha,” bebernya.

Baca Juga  Wacana Sidak Vila Bodong, Kasatpol PP Badung: Kami Bongkar Jika Ada Perintah

Dirinya juga menerangkan di beberapa destinasi-destinasi pariwisata yang ada di Bali akan diberlakukan penggunaan motor ramah lingkungan, termasuk penataan destinasi pariwisata juga telah dilakukan oleh masing-masing kabupaten/kota, salah satunya rencana penerapan kendaraan ramah lingkungan.

“Seperti di wilayah destinasi pariwisata Kuta, Ubud, dan Sanur. Kami juga sedang melakukan kajian, terkait rencana penerapan penggunaan motor listrik (ramah lingkungan, red),” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pihaknya kini juga tengah menyusun panduan wisatawan yang datang ke Bali mana boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.

Di mana beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial, adanya larangan wisatawan mengendarai sepeda motor. Tetapi, pemerintah tengah berusaha untuk mengakomodir masyarakat yang memiliki usaha penyewaan sepeda motor, melalui penerapan regulasi yang ada.

Baca Juga  Tujuh Event Pariwisata Bali Lolos Kharisma Event Nusantara 2025

Editor: Ady Irawan