Soal Penanganan HIV/AIDS, Christian: Tidak Cukup Hanya dengan Pemberian Edukasi
Denpasar – Ketua Yayasan Kasih Pelangi Dewata Christian Takayama menjelaskan, dalam mengatasi permasalahan HIV/AIDS diperlukan tidak hanya edukasi melainkan juga tindakan yang bertanggung jawab dalam menghindari perilaku seksual berisiko pada masyarakat.
“Terkait masalah HIV/AIDS tergantung dari perilaku masyarakat. Dengan edukasi masyarakat bisa mendapatkan ilmu untuk mecegah HIV. Tapi, walaupun edukasi diberikan sebaik apapun belum tentu masyarakat umum dapat terhindar dari risiko HIV/AIDS jika tidak diimbangi dengan perilaku yang baik,” terangnya kepada Wacanabali.com, Rabu (7/6/2023).
Christian menyebutkan, tes HIV sebaiknya dilakukan sedini mungkin apabila seseorang memiliki riwayat perilaku seksual yang berisiko.
“Tes HIV harusnya dilakukan apabila seseorang memiliki perilaku seksual berisiko atau memiliki pasangan dengan perilaku seks berisiko,” tambahnya.
Pihaknya berujar, tantangan yang dialami dalam menangani permasalahan HIV saat ini adalah terkait kesadaran masyarakat yang cenderung minim untuk isu tersebut.
“Saat ini yang diprogramkan oleh pemerintah ada tes HIV untuk ibu hamil dalam mencegah penularan dari Ibu kepada bayi namun untuk bapak-bapaknya kan jarang tersentuh (edukasi HIV/AIDS, red). Nah ini yang jadi tantangan kita bersama,” kata dia.
Christian menyayangkan, di banyak kasus masyarakat justru mengetahui dirinya terkena HIV saat sudah dengan penyakit penyerta lainnya.
“Kalau populasi kunci (kelompok masyarakat yang rentan terhadap penularan HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, red) biasanya lebih rajin untuk melakukan tes HIV. Namun, tantangannya adalah kalau di Masyarakat umum, tidak sedikit dari mereka yang tahu positif HIV saat sudah dirawat di Rumah Sakit,” pungkasnya.
Reporter: Komang Ari
Editor: Ady Irawan

Tinggalkan Balasan