Denpasar – Koordinator Komunitas Guru Penggerak Kota Denpasar I Ketut Budiarsa menyebutkan, menjelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023/2024 daya tampung siswa dan kelebihan pendaftar menjadi tantangan yang dihadapi oleh sejumlah sekolah di Denpasar.

“Sebagai daerah urban memiliki tantangan penduduk yang heterogen dan administrasi kependudukan yang masih perlu dicatat dengan baik. Sehingga, daya tampung dan kelebihan pendaftar menjadi persoalan saat PPDB di setiap tahunnya,” ungkapnya kepada wacanabali.com, Rabu (14/6/23).

Selain itu, perkara kurangnya tenaga pendidik pun menjadi permasalahan yang tengah dihadapi sejumlah sekolah.

“Mengingat jumlah kelas yang selalu bertambah, tingkat guru pensiun selalu ada dan pengangkatan tenaga guru juga terbatas,” imbuhnya.

Baca Juga  Golkar Bali Keberatan, Terkait Penolakan Tanda Tangan Saksi Paslon 3

Pihaknya menerangkan, persoalan ini juga disebabkan oleh adanya kesenjangan rasio antara jumlah guru dan siswa.

“Contohnya satu guru sekolah dasar di desa mengajar 5 hingga 10 orang siswa di kelas. Sedangkan di kota, satu guru bisa mengajar 25 hingga 35 orang siswa di kelas. Kesenjangan itu terjadi karena jumlah siswa lebih banyak di kota,” tutupnya.

Reporter: Komang Ari

Editor: Ngurah Dibia