Denpasar – Direktur Baga Usaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) Sanur, Ida Bagus Made Adnyana menyampaikan kemacetan di sekitar dermaga penyeberangan Sanur karena kurangnya kantong parkir.

“Kita kekurangan kantong parkir karena volume tamu setiap harinya mencapai 3000 sampai 4000 kendaraan perhari, sehingga kantong parkir di sekitar Pantai Matahari terbit tidak mencukupi,” ucapnya, Sabtu, (25/6/23).

Dijelaskan sebelumnya kantong parkir di Pantai Matahari terbit bisa menampung volume kendaraan karena meminjam lahan di sekitaran pantai untuk dijadikan lahan parkir.

“Dulu di sebelah utara ada lahan milik PT Alam Sutra seluas 8 hektar, tanah milik Grup Satrian serta tanah milik Hotel Bali Beach disitu dimanfaatkan sebagai lahan parkir, tetapi sekarang tanah tersebut sudah ditutup sehingga kami tidak enak jika memakainya, jadi kami manfaatkan lahan yang ada,” tambahnya.

Baca Juga  Pengamat Ekonomi Yakin BUPDA Akan Berkembang dengan Baik

Setelah Covid-19, volume penyeberangan wisatawan baik lokal maupun asing, berbondong-bondong untuk melakukan penyebrangan lewat Dermaga Sanur.

“Setelah dermaga selesai dibangun volume penyeberangan di Dermaga Sanur membludak sehingga kekurangan lahan parkir ini membuat antrian mobil membludak,” ujarnya.

Bagus Adnyana menambahkan bahwa pihak terkait sudah melakukan audiensi dengan Gubernur serta Wali Kota untuk mencari solusi.

“Kami sudah melakukan audiensi dengan pihak terkait sehingga menghasilkan keputusan bahwa sudah ada wacana untuk membangun kantong parkir di tanah milik pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah kota Denpasar,” tutupnya.

Reporter: Dewa Fathur