Denpasar – Kota Denpasar akan mendapatkan tambahan sekitar 341 guru pada tahun ajaran 2023/2024. Kendatipun tambahan ini masih kurang dari kuota kebutuhan yaitu sekitar 446 guru per Maret 2023. Namun ini menjadi angin segar dalam rangka mengatasi kekurangan guru di Kota Denpasar.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar Ayu Agustini, mengatakan bahwa pihaknya akan menerima sebanyak 341 guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun ajaran baru 2023/2024.

“Memang kami Kota Denpasar kekurangan guru cut off per tgl 10 maret 2023 dengan kekurangan guru berkisar 446 orang, nanti akan teratasi dengan masuknya guru PPPK berjumlah 341 yang rencana kami terima memasuki ajaran baru,” terangnya Agustini saat dihubungi via telepon, Senin (26/06/2023).

Baca Juga  Denpasar Bakal Sediakan Posko Aduan Selama Proses SPMB

Lebih jauh Agustini mengatakan sekitar 341 guru tersebut akan mengajar di jenjang SD dan SMP yang ada di Kota Denpasar dengan mengacu pada Surat Keputusan (SK) yang sudah berisikan penunjukan dan penempatan sekolah dari masing-masing guru.

“Jumlah SD di Kota Denpasar sekitar 167. Sementara SMP sebanyak 16 sekolah. Nanti 341 guru tersebut akan ditempatkan sesuai dengan SK yang sudah berisi menunjukan nama sekolah,” terang Agustini.

Terkait kuota kebutuhan guru per 10 Maret 2023 sekitar 446, kemudian baru terpenuhi 341 guru pada tahun ajaran baru 2023/2024. Agustini menyampaikan bahwa kekurang guru tersebut sementara akan ditutupi oleh wali kelas Dimana wali kelas akan bertugas untuk mengampu mata pelajaran yang gurunya kurang.

Baca Juga  Program Makan Bergizi Gratis di Denpasar Belum Bisa Dimulai, Juknis dari Pusat Belum Turun

Lebih jauh, Agustini mengatakan bahwa pihaknya pun tengah menunggu kemudian akan mencermati hasil PPDB tahun ajaran 2023/2024. Hal ini lantaran kebutuhan guru disetiap satuan pendidikan sangat ditentukan oleh rombongan belajar (rombel) dimasing-masing sekolah.

“Kami juga masih menunggu selesai proses PPDB, karena perubahan rombel sangat memengaruhi jumlah tenaga pendidik dan kependidikan. Kami akan menghitung kembali, masih menunggu laporan dari kepala sekolah terkait dengan kelebihan dan kekurangan guru,” terangnya.

Terakhir Agustini pun mengatakan berkaitan dengan kekurangan guru pihaknya tidak terlalu cemas lantaran Mendikbud, BKN, Menkeu sudah membahas kekurangan guru yang akan di rekrut pertengahan tahun ini.

Reporter: Agus Pebriana