Denpasar – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Bali IGK Krisna Budi menanggapi kasus rabies di Bali, menyatakan kasus tersebut sudah aman terkendali karena pemerintah sudah mendatangkan vaksin sebanyak 200.000 dosis.

“Kasus sudah aman dan vaksin didatangkan sebanyak 200.000 dosis akan didistribusikan ke seluruh kabupaten kota se-Bali,” ucapnya di Denpasar Senin, (3/7/2023).

Dirinya menambahkan vaksin rabies sudah datang ke Bali per minggu ini dan sudah disebarkan ke berbagai unit kesehatan, tersebar di seluruh Bali.

“Didistribusikan melalui dinas peternakan saya yakin ini pasti bisa dengan cepat dibagikan ke tempat-tempat terindikasi zona merah, karena luas Pulau Bali mudah untuk dijangkau,” tambahnya.

Baca Juga  Denpasar Kantongi 2.281 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies

Dalam proses penurunan kasus rabies di Bali, dirinya menjelaskan akan melakukan dua langkah yaitu eliminasi terhadap hewan liar, serta vaksinasi terhadap hewan peliharaan.

“Ada dua langkah untuk penanggulangan kasus rabies ini, diantaranya vaksinasi serta melakukan eliminasi terhadap hewan liar,” tandasnya.

Disebutkan bahwa ada beberapa wilayah sebagai zona merah seperti Buleleng dan gianyar daerah tersebut akan difokuskan untuk daerah tersebut.

“Untuk vaksinasi kami memfokuskan wilayah zona merah tujuannya untuk menekan kasus, wilayah Bangli juga akan difokuskan karena daerah tersebut sebagai pengekspor anjing di Bali,” pungkasnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan bahwa kasus rabies di Bali, sudah mengalami penurunan.

Baca Juga  Ajak Ngopi Bersahaja, Camat, Kades dan Lurah se-Jembrana, Salomina : Kita Berikan Penerangan Hukum

“Sudah ditangani vaksinasi sudah gencar dilakukan dan dalam waktu dekat sudah terkendali,” tutupnya.

Reporter: Dewa Fathur

Editor: Ngurah Dibia