Gelombang Tinggi, Truk Roboh Timpa Dua Kendaraan di KMP Dharma Ferry 1
Jembrana – Cuaca buruk gelombang tinggi beberapa hari terakhir di selat Bali menyebabkan kecelakaan terjadi di atas kapal motor penumpang (KMP) Dharma Ferry 1 dalam penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Jumat (7/7/2023) malam. Sebuah truk bermuatan kayu papan roboh dan menimpa dua kendaraan truk lain di dalam kapal tersebut.
Dari informasi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Kecelakaan dialami truk dengan nomor polisi DK 8135 WO. Nahkoda kapal KMP Dharma Ferry 1 Gunawan menjelaskan peristiwa bermula pada pukul 21.25 WIB, KMP Dharma Ferry 1 bertolak dari pelabuhan Ketapang menuju pelabuhan Gilimanuk.
Kemudian, pukul 21.53 WIB, kapal mengalami oleng saat sedang berlayar pada posisi 08°08.517’LS dan 114°25.122′. Karena mengalami terjangan ombak dan alun besar, sehingga truk DK 8135 WO yang bermuatan tinggi tersebut roboh dan menimpa dua kendaraan truk di sebelahnya.
“Kondisi truk sudah di leasing (diikat), namun rolling (besi) truk patah karena beban muatan, sehingga truk oleng tidak bisa dikendalikan,” kata Nahkoda Gunawan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2023).
Selanjutnya, kata dia, dari awak kapal melakukan penanganan muatan dan pengawasan untuk antisipasi terjadi risiko yang lebih besar. Kemudian pada pukul 22.45 WIB, kapal tiba di pelabuhan Gilimanuk dan bersandar di dermaga MB 3. Kapal melakukan pembongkaran muatan dan penumpang hingga selesai.
“Selanjutnya pada pukul 23.40 WIB kapal keluar lintasan dari pelabuhan Gilimanuk dengan membawa 3 truk muatan dan akan diadakan upaya evakuasi truk yang roboh tersebut sampai dengan selesai,” jelasnya.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta, membenarkan kejadian truk roboh di dalam kapal yang diterima laporannya, Sabtu (8/7/2023), sekitar pukul 00.03 WITA.
KMP Dharma Ferry 1 kemudian sandar dan bongkar muatan di Dermaga 3 Gilimanuk untuk melakukan proses evakuasi. “Kapal kemudian berhasil merapat dan bongkar muatan di Dermaga 3 Gilimanuk,” jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, pihaknya tetap menghimbau dan mengingatkan kepada penyedia jasa layanan maupun pengguna jasa, untuk selalu waspada jika terjadi gelombang besar di perairan Selat Bali. “Syukur tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja dan sudah semua di selesaikan,” pungkasnya.
Reporter: Yusuf Mudatsir
Editor: Ady Irawan
Tinggalkan Balasan