Denpasar – Dua kader Partai Golkar Klungkung yang sempat dikabarkan ‘mejaguran’ alias berkelahi dipanggil oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Partai Golkar Bali.

Kedua kader tersebut yakni sekretaris DPD II Partai Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin dan calon legislatif (caleg) Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) Banjarangkan, Nyoman Wirianto.

Saat dimintai keterangan perihal pemanggilan tersebut, Dewan Penasihat DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, Dr Komang Suarsana menjelaskan pemanggilan tersebut bertujuan untuk memediasi kedua kader yang bertikai.

“Tujuan pemanggilan tersebut untuk memediasi kedua belah pihak bermasalah, karena kami mengedepankan kekeluargaan dalam penyelesaian masalah ini,” ucapnya kepada wacanabali.com, Kamis (13/7/23).

Baca Juga  Kader Golkar Klungkung 'Mejaguran', Wiriyanto Beberkan Kronologi

Namun sayangnya, upaya mediasi tidak berjalan sesuai harapan lantaran hanya dihadiri oleh pihak Nyoman Wirianto, sedangkan pihak Dewa Wiwin tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

“Rencananya pertemuan ini dihadiri kedua belah pihak terkait tetapi Dewa Wiwin tidak hadir dalam pertemuan tersebut, serta tidak ada konfirmasi perihal ketidakhadiran Dewa Wiwin,” tutupnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya
perkelahian dua kadernya terjadi setelah pembahasan dana partai politik (parpol) di Sekretariat Partai Golkar Klungkung, Senin (9/7/23).

Dikonfirmasi terkait perkelahian dua kadernya itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I, Partai Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry mengatakan belum tahu persis duduk permasalahannya.

Saat itu Sugawa Korry mengatakan akan segera akan memanggil kedua belah pihak.

Baca Juga  Tensi Panas Pemilu 2024, Sugawa Korry Ajak Kadernya Berpolitik Damai

“Untuk kader terlibat perkelahian tersebut besok akan dipanggil akan dicari tahu duduk perkaranya dari kedua belah pihak,” tutupnya kepada wacanabali.com, Selasa (10/7/23).

Reporter: Dewa Fathur
Editor: Ady Irawan