Kader Golkar Klungkung ‘Mejaguran’, Wiriyanto Beberkan Kronologi
Denpasar – Calon Legislatif (Caleg) Partai Golkar Klungkung Daerah Pemilihan (Dapil) Banjarangkan yang ‘mejaguran’ Nyoman Wiriyanto membeberkan kronologi kejadian.
“Kejadiannya saya berniat melerai keributan antara ketua dengan Dewa Wiwin, saya suruh dia (Dewa Wiwin, red) keluar agar tidak ribut supaya tidak malu,” ucapnya kepada wacanabali.com Sabtu, (15/7/23).
Dirinya menjelaskan setelah mengajak Dewa Wiwin keluar dirinya sempat dibentak dengan nada tinggi dan menantang.
“Dia bilang jangan sentuh saya dan memprovokasi saya kemudian terjadilah beradu kepala, di sana dia menghina dan mengatai saya sebagai anak pelacur,” tambahnya.
Setelah menerima provokasi, Wiriyanto menjelaskan bahwa dirinya naik pitam dan terjadi perkelahian.
“Terjadi keributan tangan saya digigit, kemudian saya melakukan pemukulan mungkin mengenai wajahnya kemudian terjadi pergumulan kemudian saya kunci lehernya.”
“Kemudian saya bilang ke dia agar tidak bergerak kalau bergerak akan berakibat fatal,” jelasnya.
Wiriyanto mengaku dirinya siap menerima apapun langkah berikutnya baik mediasi maupun masuk ranah hukum.
“Saya siap jika dimediasi maupun berproses hukum, saya siap menghadapi apapun keputusan dari kasus ini,” tutupnya.
Sementara dihubungi terpisah Sekretaris DPD II Partai Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin belum bisa memberikan keterangan karena dalam masa pemulihan setelah operasi.
“Boleh di-WA (pesan WhatsApp, red) saja bli hidung masih sakit saya agak susah jika berbicara banyak karena dalam masa pemulihan,” ujarnya singkat.
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, sejumlah pertanyaan yang dikirim awak media ini melalui pesan WhatsApp tidak dijawab. Pesan yang dikirim hanya menunjukkan indikator telah dibaca.
Reporter: Dewa Fathur
Editor: Ady Irawan
Tinggalkan Balasan