Denpasar – Kadek Oka Widiantara selaku prajuru Banjar Biaung, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar mengungkapkan bahwa pihaknya menerjunkan Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk mengawasi sampah masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu Denpasar.

“Kami menerjunkan linmas untuk mengawasi apakah ada sampah masuk ke TPST, karena sesuai kesepakatan tidak ada sampah masuk ke TPST sebelum masalah bau ini terselesaikan,” ucapnya kepada wacanabali.com, Rabu (26/7/23).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan pihaknya melakukan kompromi ke pihak TPST, karena antrian masuk untuk relokasi sampah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Suwung, Denpasar masih dalam proses antre.

“Kami melakukan kompromi terlebih dahulu karena antrean ke TPA Suwung dalam keadaan krodit, jadi kita masih menunggu terlebih dahulu,” jelasnya.

Baca Juga  TPST Kertalangu Masih Berbau, Warga Tolak Kembali Beroperasi!

Dirinya menambahkan bahwa gerakan warga menunggu hasil dari relokasi sampah, apabila tidak terselesaikan kemungkinan warga akan turun kembali.

“Kemungkinan akan ada warga yang akan turun jika masalah ini tidak terselesaikan karena kami terganggu akan bau yang dihasilkan bukan keberadaan TPST,” tegasnya.

Dirinya mengapresiasi bahwa keluhan warga sudah mulai didengar hal ini dibuktikan dengan sampah yang sudah direlokasi ke TPA Suwung.

“Tadi saya lihat sampah masih sedikit dan bau mulai berkurang, semoga kedepanya TPST tidak berbau lagi semoga permasalahan ini cepat terselesaikan,” tutupnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Warga Banjar Biaung, Kesiman Kertalangu, Denpasar timur menurunkan baliho yang baru saja dipasang berisi protes mereka terhadap bau menyengat sampah di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Kertalangu, Jumat, 21 Juli 2023.

Baca Juga  Baliho Warga Protes Bau Busuk TPST Kertalangu Diturunkan, Ada Apa ?

Kadek Oka Widiantara, prajuru Banjar Biaung, mengatakan diturunkannya baliho tersebut karena sudah ada pertemuan antar pihak banjar dan Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Jaya Wibawa.

“Kemarin malam Pak Wakil Wali Kota sudah bertemu warga dan disepakati bahwa pengiriman sampah distop. Selasa dipastikan tidak ada operasional di TPST,” ungkapnya kepada wacanabali.com, Sabtu (22/7/23).

Oka menambahkan, diturunkanya baliho tersebut hanya sementara, jika sampai Selasa bau masih menyengat, baliho akan dipasang kembali, bahkan diperbanyak.

“Baliho sudah diturunkan kemarin sampai TPST bisa memperbaiki sistemnya, serta tidak ada bau. Kalau selasa masih ada bau, baliho akan dipasang kembali dan diperbanyak,” tegasnya.

Reporter: Dewa Fathur

Baca Juga  Pemkot Denpasar ‘Tekan’ PT BCMPP Segera Atasi Bau TPST Kertalangu