Denpasar – Maestro Seni Prof I Made Bandem menyayangkan maraknya konten tari joged bumbung “jaruh” (porno) di sejumlah platform media sosial.

“Jelas ini melecehkan seni Bali. Tidak hanya joget porno yang dipentaskan di masyarakat secara langsung, tapi juga yang beredar di dunia online itu lebih parah sesungguhnya,” tegasnya kepada wacanabali.com, Senin (31/7/23).

Pihaknya mengaku siap meretas ribuan video joged porno yang telah beredar selama ini.

“Tahun depan kita akan lebih intensif untuk melakukan peretasan video porno yang beredar di media sosial,” imbuh guru besar bidang Etnomusikologi ini.

Bandem membeberkan, desa adat akan digandeng untuk membuat pararem (keputusan desa) terkait pelarangan pementasan tarian erotis ini di masyarakat.

Baca Juga  Lakalantas di Jalan Desa, Telan Satu Korban Jiwa

“Akan ada pararem pangele atau pararem antara bagi desa adat untuk melarang pementasan joged porno,” sambungnya.

Terakhir, Ketua Majelis Kebudayaan Bali ini berharap, keberadaan joged “jaruh” dapat segera ditumpas agar tidak mencederai kesenian dan moral generasi muda Bali.

“Kini tantangannya hanya masalah waktu saja,” tutupnya.

Reporter: Komang Ari

Editor: Ngurah Dibia