Denpasar – Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Nyoman Kenak menilai prilaku oknum masyarakat menjarah banten atau sesaji yang belum dilarung sempurna ke laut sebagai perbuatan tidak etis.

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi maraknya video di media sosial yang menunjukan sejumlah orang menjarah sesaji saat hendak dilarung ke laut.

“Itu perbuatan tidak etis karena persembahan tersebut belum dilarung secara keseluruhan, sudah diperebutkan oleh warga di sekitar lautan,” ujarnya kepada wacanabali.com Sabtu, (5/8/23).

Dirinya menyayangkan perbuatan penduduk di sekitar laut, yang mengambil persembahan tersebut sebelum waktunya.

“Mereka (yang mengadakan persembahan, red) jadi tidak bisa dengan tenang beribadah karena sudah ditunggu seperti itu, saya miris melihatnya,” tambahnya.

Baca Juga  Tahun Politik, PHDI Bali Soroti Kampanye Berbau Agama

Lebih lanjut dijelaskan bahwa para pemilik upacara tidak pernah melarang persembahanya diambil, tapi harus selesai dan meminta dengan cara yang pantas.

“Tidak pernah dilarang meminta lungsuran (sisa persembahan, red) tetapi mintalah dengan cara yang pantas dan jangan bergerombol serta tidak sopan seperti itu,” ujar Kenak.

Dirinya menjelaskan bahwa PHDI akan melakukan pembinaan kepada prajuru (pengurus desa, red) agar lebih sigap jika berhadapan dengan hal seperti itu.

“Tentunya kami (PHDI, red) akan melakukan pembinaan kepada prajuru adat, serta untuk memberikan pemahaman serta melakukan pengawasan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Dirinya berharap agar hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya, agar tidak mengganggu ketertiban serta kekhusyukan umat beribadah.

Baca Juga  Bias Permasalahan Kawasan Suci, Dwikora: Harus Diukur Dulu

“Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi mengingat ini perbuatan bisa mengganggu ketertiban umat, serta barang yang mereka perebutkan nilainya tidak seberapa, tapi memicu keributan,” pungkas Kenak.

Seperti yang ramai di sosial media terlihat potongan video yang memperlihatkan aksi segerombolan orang mengerumuni sesajen yang akan dilarung ke laut, serta merebut secara tidak sopan sesajen yang hendak di larung ke laut, hal ini sudah sering terjadi pada saat kegiatan, saat melakukan upacara di laut.

Reporter: Dewa Fathur
Editor: Ady Irawan