Badung – Maestro Musik Indonesia, dikenal sebagai penabuh drum (drummer) senior tanah air, Aksan Sjuman akrab disapa Wong Aksan menilai, Bali merupakan jendela dunia dimiliki Indonesia seharusnya bisa lebih menempatkan potensi-potensi dihasilkan dari kesenian musik, tidak hanya dari perspektif (sudut pandang) industri saja, sehingga kehadiran musik bisa lebih berdampak positif bagi sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) pascahantaman krisis global (Covid-19) di Bali.

“Sebagai sebuah pondasi sektor ekonomi kreatif Bali. Menurut saya, musik itu ga selalu harus dilihat dari perspektif industri saja, karena banyak jenis-jenis musik yang perlu perlakuan khusus sebagai sebuah karya seni. Para pemangku kepentingan semestinya bisa lebih peka akan hal ini, di satu sisi pariwisata Bali luar biasa di mata internasional. Bagaimana ke depan musik bisa lebih dikemas secara eksklusif, dengan menempatkan secara khusus kelas-kelas musik tertentu yang tak hanya dilihat dari sisi industrinya saja,” tutur Wong Aksan kepada wacanabali.com, Kamis (17/8/23).

Baca Juga  Ngantuk Berujung Maut, Hantam Truk Sopir Pikap Tewas

Menurutnya, perlu adanya sinergi dari para pemangku kepentingan, duduk bersama dengan maestro-maestro musik Indonesia untuk membangun sebuah kolaborasi menciptakan ruang khusus bagi sebuah karya seni musik tertentu, sehingga karya-karya seni musik tertentu ini dapat memberikan nilai lebih dan eksistensinya terlihat di mata dunia dari Bali, bahwa Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan-kekayaan intelektual dari seni musik sebagai salah satu pondasi sektor ekonomi kreatif.

“Jadi bagaimana ke depan kita bisa melihat musik tidak hanya sebagai industri saja. Tapi sebagai sebuah kekayaan intelektual Indonesia yang luar biasa. Hal-hal ini yang justru bisa membangun Indonesia, dan sektor ekonomi kreatif Bali khususnya, sebagai jendela dunia yang mewadahi karya kreatifitas para musisi-musisi Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga  Hindari BBM Oplosan, Satreskrim Polres Jembrana Cek Takaran dan Kualitas BBM Subsidi

Mengakhiri diskusi singkat, Aksan Sjuman menambahkan, kebangkitan sektor ekonomi kreatif Bali merupakan momentum untuk bisa lebih memaknai seni musik bukan hanya sebagai produk budaya dan produk identitas, tetapi karya-karya diplomasi yang diharapkan bisa mensejahterakan banyak orang.

Reporter: Krisna Putra

Editor: Ngurah Dibia