Denpasar – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Adi Ardhana mengatakan bahwa partainya dalam keadaan solid menyambut Pemilu 2024. Kendatipun beberapa hari lalu sempat terjadi riak-riak diinternal tubuh partai yang ditandai dengan pengerahan massa ke kantor DPD PDI-P Bali.

Seperti diketahui Rabu (16/08/2023) ribuan massa dan simpatisan Ketua PAC PDI-P Kediri Tabanan I Nyoman Mulyadi mendatangi kantor DPD PDI-P Bali di Jalan Banteng Baru, Denpasar untuk mempertanyakan rumor dicoretnya nama Mulyadi dari DCS DPRD Bali.

Kejadian pengerahan massa itu pun mengindikasikan bahwa tubuh partai berlogo banteng moncong putih itu tengah mengalami keretakan. Terlebih dalam pengumuman resmi DCS DPRD Bali oleh KPU Bali, Sabtu (19/08/2023) nama Mulyadi betul-betul dicoret.

Baca Juga  Buleleng Penentu Kemenangan

Berdasarkan pengumuman KPU diketahui dari 6 alokasi kursi Tabanan, nama caleg PDI-P yang tercantum di DCS antara lain: I Ketut Suryadi, I Made Supartha, Ni Made Usmantari, I Ketut Purnaya, Ni Putu Sri Utami, dan I Wayan Adi Agus Darmawan.

Menanggapi hal tersebut, Adi Ardhana membantah telah terjadi keretakan ditubuh partainya. Ia menjelaskan dinamika konflik adalah hal yang biasa dalam PDI-P. Justru melalui konflik soliditas partai akan semakin bertambah kuat karena akan menghasilkan evaluasi diri.

“Kalau di PDI-P perjuangan itu saling seruduk itu biasa didalam kandang, namanya juga banteng. Tapi yang jelas setiap konflik yang terjadi akan menambah soliditas partai,” terang Adi Ardhana saat ditemui disela acara Yayasan Werdha Sejahtera (YWS) bertempat di Gedung DPRD Bali, Sabtu (26/08/2023).

Baca Juga  MDA Bali: Jangan “Jual” Adat untuk Dagangan Politik!

Lebih lanjut, Adi Ardhana mengatakan bahwa sistem di PDI-P sangat demokratis dimana setiap pendapat pasti ada jawaban. Disamping itu, sistem PDI-P juga mempertimbangkan alasan kenapa Caleg tersebut dipilih dan tidak dipilih.

Ia pun menegaskan bahwa partainya saat ini dalam kondisi yang sangat solid menghadapi Pemilu 2024. Bahkan partainya menargetkan bisa meraih 38 kursi dari 55 kursi DPRD Bali atau menambah 5 kursi dari perolehan Pemilu 2019.

“Saya kira dengan kerja-kerja kita (PDI-P) selama ini kita akan bisa meraih kemenangan. Kalau dulu 33 kursi saya rasa untuk ini kita dapat 38 kursi,” ungkapnya.

Perlu diketahui PDI-P merupakan partai penguasa di Bali. Pada Pemilu 2019 PDI-P berhasil merebut 33 kursi. Raihan ini pula yang mengantarkan sejumlah elite PDI-P menduduki jabatan startegis di DPRD Bali seperti Ketua DPRD Bali, Ketua Komisi I, Komisi III , dan Komisi IV.

Baca Juga  KPU Bali Respon Soal Hak Angket, Lidartawan: Ga Ada Urusan

Reporter: Agus Pebriana
Editor: Ady Irawan