Jembrana – Pencarian bocah, Muhammad Bintang Rehaldi (9), yang tenggelam dan terseret arus saat bersama kakeknya mandi di pantai Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, memasuki hari kedua tanpa hasil positif, Sabtu (2/9/23).

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, mengungkapkan bahwa pencarian pada hari kedua dilakukan dalam dua tahap. Pagi dimulai dari pukul 06.30 Wita hingga pukul 10.00 Wita, sementara tahap kedua dimulai pada siang hari dari pukul 13.30 Wita hingga pukul 17.30 Wita.

“Pagi kita menyisir ke arah timur dari tempat kejadian perkara, hingga sampai di perairan pantai Perancak. Kemudian kita kembali ke perairan Pengambengan, namun lebih menyisir ke tengah sekitar areal keramba di Pengambengan. Akan tetapi hingga sore hari, korban belum berhasil ditemukan,” jelas Dewa Hendri, Sabtu (2/9/23).

Baca Juga  Sekda Adi Arnawa Buka Turnamen Ceki Sekaa Gong Gentha Kencana Munggu

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian, termasuk TNI AL, Satbrimob C Pelopor Gilimanuk, Polair Polres Jembrana, PMI, BPBD Jembrana, dan potensi SAR 115, telah menyisir perairan laut Pengambengan dengan radius sekitar 10 mil. Namun, upaya pencarian masih belum membuahkan hasil positif.

“Untuk hasil hari ini masih nihil. Pencarian akan kita lanjutkan esok hari,” jelas Dewa Hendri

Pihaknya juga telah mengimbau kepada para nelayan setempat untuk segera memberikan informasi jika mereka menemukan tanda-tanda korban, sehingga evakuasi dapat dilakukan dengan segera.

Sebelumnya, insiden tragis ini terjadi ketika seorang kakek bersama cucunya diduga tenggelam terseret arus saat sedang mandi di pantai Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, pada sore hari Jumat, (1/9/23).

Baca Juga  Pipa Tergerus Longsor, Pasokan Air ke Ratusan Pelanggan Terganggu

Akibat peristiwa tersebut, satu orang korban bernama Misnawar (51) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan cucunya Rehaldi, masih menghilang.

Reporter: Yusuf Mudatsir

Editor: Ngurah Dibia