Desa Blahkiuh mulai Kelola Sampah Organik secara Mandiri
Badung – Masyarakat Desa Adat Blahkiuh, khususnya yang tergabung dalam kelompok Mas terdiri 5 KK (Kepala Keluarga), mulai mengelola sampah rumah tangga secara mandiri, khususnya sampah-sampah organik untuk diolah menjadi pupuk kompos yang difasilitasi langsung Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Badung.
Mewakili Kepala Dinas (Kadis) I Wayan Puja, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3, DLHK Kabupaten Badung, A A Gede Dalem kepada awak media menuturkan, fasilitas pengolahan sampah organik berupa mesin pencacah, digunakan untuk mengolah sampah rumah tangga seperti potongan ranting dan daun pepohonan menjadi bahan baku untuk dapat diproses lanjut menjadi kompos secara mandiri oleh masyarakat.
“Sebelumnya sudah ada juga enam mesin yang didistribusikan (DLHK Badung, red). Nantinya, mesin dipakai untuk mencacah sampah organik sebelum dimasukkan ke tong komposter warga,” ungkap pria yang akrab Gungde Dalem tersebut kepada wacanabali.com, Senin (4/9/23).
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan menggunakan mesin tersebut maka ranting dan daun dapat dipotong menjadi lebih kecil, mempermudah proses pengomposan. Selain itu, fasilitas ini diharapkan bisa membiasakan warga untuk mengolah sampah organik secara mandiri, dapat mengurangi volume sampah rumah tangga, karena faktanya sampah organik menempati urutan volume terbanyak dibanding sampah rumah tangga lainnya.
“Kita berharap ini dapat menjadi panutan daerah lain, bagaimana kita menyiapkan infrastruktur untuk memfasilitasi masyarakat kita dalam memilah sampah secara mandiri,” tutupnya.
Reporter: Krisna Putra
Editor: Ngurah Dibia

Tinggalkan Balasan