Denpasar – Praktisi Ekonomi Kreatif (Ekraf) otomotif asal Bali, Ida Bagus Alit Awatara menilai, potensi sektor ekraf otomotif di Bali sangat menjanjikan, sehingga perlu adanya dukungan berbagai pihak agar sektor tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Ya artinya pascapandemi, sektor ini (ekraf otomotif, red) perlu didukung keberadaannya. Seperti melalui pelaksanaan festival otomotif, modifikasi, atau inovasi desain, peluang ini sangat menjanjikan sekali. Banyak hal-hal yang bisa kita lakukan bersama komunitas otomotif yang ada di Indonesia untuk membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi Bali,” jelas pria yang akrab disapa Gus Alit tersebut kepada wacanabali.com, di Denpasar, Senin (4/9/23).

Selanjutnya ia mengatakan, sektor ekraf otomotif ini juga potensial memberi sumber pendapatan pajak baru bagi daerah dan negara secara umum, melalui bertambahnya jumlah kendaraan yang merata, selama keberadaannya terus didukung oleh pemerintah.

Baca Juga  Kecelakaan Beruntun Bus Gunung Harta Seruduk Pengendara Lain

Sebagai contoh, dengan membuat kebijakan yang diatur untuk fokus pada perizinan pengiriman motor-motor klasik yang ada di Indonesia ke luar negeri dan mengurangi ekspornya. Artinya, masyarakat diizinkan untuk mendatangkan motor-motor klasik dan melarang untuk ekspornya, sehingga nilai heritage produk otomotif di Indonesia tetap terjaga, disisi lain pemerintah mendorong ekspor hasil-hasil ekraf berupa modifikasi karya anak bangsa ke luar negeri.

“Ya kami sih berharap, pemerintah bisa mengambil kebijakan dan melihat potensinya, sehingga pertumbuhan ekonomi benar-benar bisa terasa bagi masyarakat. Saya yakin, dengan ide-ide yang dimiliki generasi muda Bali saat ini bisa berdampak positif bagi industri otomotif skala nasional karena memiliki daya saing global,” tambahnya.

Baca Juga  Soal Reformasi Birokrasi Pemprov Bali, Arimbawa: Sangat Lazim Dilakukan

Diharapkan ke depan banyak ruang dan wadah bagi para pelaku ekraf otomotif di Bali, yang memberikan angin segar dalam menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Reporter: Krisna Putra
Editor: Ngurah Dibia