Otsus Bali Belum Terealisasi, Suardana: Mereka Takut Kehilangan Kekuasaan
Denpasar – Politisi Gede Suardana mengungkapkan sebab otonomi khusus (otsus) untuk Bali belum terealisasi karena para pemimpin dan wakil rakyat Bali takut kehilangan kekuasaanya.
“Otonomi khusus sudah digemakan sejak tahun 2003 ini tidak terealisasi karena para pemimpin kita takut kehilangan kekuasaan,” ujarnya, Senin (11/9/23).
Lebih lanjut kehilangan kekuasaan yang dimaksud adalah kehilangan kursi di masing-masing kabupaten.
“Kehilangan kekuasaan di kabupaten, karena dalam otonomi khusus tersebut, mengatur hanya ada kepala daerah kabupaten lain cukup sebagai daerah administrasi,” tambahnya.
Gede Suardana menjelaskan jika otsus direalisasikan berarti kontrol antara pemerintah daerah dengan kabupaten akan jelas.
“Kontrolnya akan jelas antara pemimpin teratas hingga tingkatan terbawah akan jelas, hal ini didasari oleh sistem jadi akan lebih mudah,” tandasnya.
Sementara itu, sebelumnya, Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Dr Dewa Gede Palguna menilai munculnya kembali wacana otsus Bali di tahun politik ini sebagai omong kosong.
“Itu (otsus, red) cuma omong-omong kosong saja tanpa konsep, jika mereka (anggota dewan, red) serius pasti sudah terlaksana,” ujarnya kepada wacanabali.com, Senin (7/8/23).
Lebih lanjut Palguna menambahkan jika politisi tersebut serius, dirinya beberapa kali sudah menulis berbagai artikel mengenai otsus untuk Bali.
“Jika mereka (politisi, red) serius, saya sudah menulis tentang otonomi khusus Bali itu dari 2003 serta sudah mempresentasikanya sebanyak 2 kali,” pungkas Palguna.
Reporter: Dewa Fathur
Editor: Ady Irawan

Tinggalkan Balasan