Pengamat: Target PDIP Raih 38 Kursi DPRD Bali Akan Sulit
Denpasar – Pengamat Politik I Nyoman Wiratmaja menilai target PDIP meraih 38 kursi DPRD Bali pada Pemilu 2024 cukup sulit. Hal ini setelah terjadi sejumlah friksi yang seolah-olah memperlihatkan terjadinya perpecahan di internal tubuh partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
“Kalau kita lihat terjadi ketidak sinkronan antara generasi-generasi senior PDIP yang sebetulnya menunjukan kekecewaan,” ujar Wiratmaja, Senin (11/9/23)
Wiratmaja mengatakan ketidaksinkronan tersebut terlihat pada pencalegan adik kandung elite PDIP Bali sekaligus Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama ke Partai Gerindra. Perpindahan ini menurut Wiratmaja memperlihatkan terjadi keretakan dalam tubuh partai.
Disamping itu, kejadian itu penggerudukan kantor DPD PDIP Bali oleh simpatisan Ketua PAC PDIP Kediri Tabanan lantaran dicoret dari daftar calon sementara Caleg DPRD Bali beberapa bulan lalu, juga telah menunjukan terjadinya konflik dalam tubuh partai.
“Dengan adanya kasus-kasus ini yang seolah-olah memperlihatkan perpecahan di dalam partai, tentu ini akan membuat PDIP sulit untuk meraih target yang hampir 70 persen kursi tersebut,” terangnya.
Lebih jauh Wiratmaja mengatakan kesulitan PDIP untuk meraih target tersebut juga didasari oleh kehadiran partai-partai baru yang mengakomodir caleg-caleg muda. Menurutnya kehadiran partai baru ini berpotensi menjadi pesaing serius PDIP terutama dalam menggaet suara anak muda.
“Kalau kita lihat sekarang anak-anak muda banyak mencalon. Dan mereka mencalon di partai-partai baru. Kehadiran mereka tentu akan menjadi pesaing serius bagi PDIP. Kendatipun mereka tidak mengambil suara PDIP, namun mereka ini bisa mengambil suara Golput yang notabene banyak di Bali. Sehingga persentase suara akan berubah,” terangnya.
Namun kendati akan sulit meraih target pada Pemilu 2024, menurut Wiratmaja PDIP akan tetap menjadi partai dengan perolehan suara terbesar dibandingkan partai-partai lainya, akan tetapi akan terjadi perubahan persentase suara.
Reporter: Agus P
Editor: Ady Irawan

Tinggalkan Balasan