Denpasar – Politisi muda Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih mengatakan, tantangan yang kerap dialami oleh anak muda untuk terjun ke dunia politik adalah adanya ‘prejudice’ terkait anggapan minimnya pengalaman yang dimiliki.

“Tapi di era digital sebenarnya dalam information gathering dan sebagainya itu anak muda lebih fasih daripada generasi sebelumnya.”

“Terlebih lagi, keputusan-keputusan politik sekarang itu harus berdasarkan data, sehingga image anak muda minim pengalaman itu bisa dimitigasi,” ujarnya kepada wacanabali.com, Rabu (13/9/23).

Pihaknya menambahkan, anak muda harus berpartisipasi dalam politik untuk mewakili irisan terbesar di masyarakat.

“Saatnya generasi baru yg memimpin di dunia politik. Ide baru, pengetahuan baru perlu untuk membentuk kebijakan yg lebih kreatif dan manusiawi,” tambahnya

Baca Juga  Kesejahteraan Atlet Jadi Janji Politik Pemilu 2024, Oka Darmawan: Kita Perjuangkan Bersama lah

Terakhir, Bakal Calon Legislatif asal Partai Golongan Karya (Golkar) berharap, kedepan lebih banyak anak muda yang dapat terlibat dalam politik.

“Banyak anak muda yg masuk ke pemerintahan. Karena perubahan harus dilakukan bersama-sama. Nggak mungkin sendirian,” tandasnya.

Reporter: Komang Ari