Denpasar – Jero Jemiwi, salah satu Life Coach asal Bali mengaku miris dengan maraknya relasi tidak sehat antara orangtua dan anak.

“Hal ini kemudian yang medorong saya untuk menulis buku ‘Besen Rerama’ berisikan nasihat-nasihat orang tua ‘Bali Mula’ yang ada di Kawasan Batur,” ungkapnya kepada Wcanabali.com, Jumat (15/9/23).

Perempuan yang akrab disapa “JJ” ini menyatakan mendapatkan inspirasi dari kasus-kasus konseling yang ditanganinya sebagai Life Coach.

“Saya melihat hubungan yang tidak dalam antara anak dan orangtua. Kalau dahulu, anak-anak dibesarkan dengan pesan-pesan yang dikemas sebagai ‘satua’ (dongeng, red) oleh orang tua. Ini yang tidak ada pada anak-anak kekinian, dari tahun 90-an sudah mulai menipis bahkan hingga kini di tahun 2000-an,” sebutnya.

Baca Juga  Cegah Anak Kecanduan Gadget, Orang Tua Wajib Lakukan Ini

Di banyak kasus, kata dia, orangtua tidak dapat benar-benar hadir dalam membersamai tumbuh kembang anak. Sehingga, hal ini dapat memicu berbagai permasalahan pada anak, salah satunya kenakalan remaja.

“Orangtua kerap belum selesai dengan kehidupannya sendiri dan mungkin tanpa sadar menjadi terlalu ambisius mengejar dunianya sehingga tidak menggenapkan diri hadir secara penuh untuk anaknya,” tambahnya.

Terakhir, ia berharap fenomena disharmonis antara orangtua dan anak yang marak terjadi belakangan ini dapat menjadi refleksi terkait pentingnya menumbuhkan kembali relasi sehat dalam keluarga.

Reporter: Komang Ari