Jembrana – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jembrana belum melaksanakan pemetaan kawasan yang berpotensi rawan pada ajang Pemilu 2024.

“Belum, tapi akan kami petakan,” ungkap Ketua Bawaslu Jembrana, Made Widiastra, pada Sabtu, (16/9/2023).

Pemetaan potensi kerawanan ini akan dimulai dengan menggelar rapat koordinasi internal.

“Beberapa hari ini karena masih tahap awal, kami masih melakukan audiensi. Nanti, kita rapat dulu,” jelasnya.

Walaupun belum memulai pemetaan, pihak Bawaslu telah melakukan upaya pencegahan dini terkait kemungkinan pelanggaran melalui koordinasi, sosialisasi, dan edukasi.

Made Widiastra menyampaikan bahwa langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah pelanggaran sedini mungkin.

“Kami sudah melakukan audiensi dengan Kapolres Jembrana dan Bupati Jembrana, ini juga dalam rangka koordinasi,” tambahnya.

Baca Juga  Dalang Kasus Satu Koper Narkotika Dituntut Hukuman Mati

Dalam upaya pencegahan dini, Bawaslu Kabupaten Jembrana juga mengoptimalkan peran Panwaslu Kecamatan serta Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD) bersama masyarakat setempat.

Informasi tambahan, di Kabupaten Jembrana terdapat 898 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan, dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 243.797 orang pemilih.

Reporter: Yusuf Mudatsir

Editor: Ngurah Dibia