Denpasar – Wacana pengurangan baliho sebagai media kampanye jelang pesta demokrasi kian memyeruak. Hal itu digaungkan lantaran penggunaan baliho dianggap berdampak negatif pada lingkungan.

Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Bali I Nengah Yasa Adi Susanto alias Jro Ong menilai, penggunaan baliho sebagai media kampanye merupakan langkah paling efektif untuk mengenalkan Calon Legislatif (Caleg) kepada masyarakat.

“Di satu sisi saya mendukung. Namun di satu sisi juga kita harus sadar bahwasanya para tokoh yang nyaleg ini kan perlu sosialisasi. Itu yang paling efektif melalui baliho,” sebutnya kepada Wacanabali.com, Senin (18/9/23).

Kendati media sosial berpeluang digunakan sebagai media kampanye, kata Jro Ong, hal tersebut tidak begitu efektif terutama bagi caleg-caleg yang tidak menggunakan media sosial.

Baca Juga  Didemo Warga Bugbug: AWK Segera Klarifikasi, Jro Ong Lapor BK DPD RI

“Ya kalau misalnya dia selebgram atau artis. Mungkin bisa tidak pakai baliho terus bagaimana kalau orang tidak punya banyak followers di media sosial. Nah inilah makanya cara yang paling efektif itu melakukan sosialisasi melalui baliho,”

Bahkan, dirinya beranggapan hal tersebut justru akan merugikan bagi calon legislatif.

“Kalau itu digaungkan tentu saya mendukung, tapi kalau dilakukan ujug-ujug langsung diimplementasikan itu akan merugikan orang-orang umum yang tingkat keterkenalannya belum tinggi,”

“Bahkan kalau kita bicara pemilu kan itu elektoral,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Denpasar Anak Agung Ngurah Bawa Nendra menyoroti penggunaan baliho untuk keperluan kampanye politik yang berlebihan. Menurutnya perlu peralihan media kampanye dari penggunaan baliho ke platform-platform digital agar meminimalisir adanya dampak negatif sampah baliho tersebut terhadap lingkungan.

Baca Juga  Satria Muda Golkar Klungkung Optimis Tembus Parlemen

“Kita mengharapkan agar penggunaan baliho saat sosialisasi bisa dikurangi, sekarang kan sudah bisa melalui media sosial,” harapnya.

Ia mengatakan akan melanjutkan aksi penurunan baliho tersebut secara berkala.

“Hal ini sudah berlangsung dari seminggu yang lalu. Kita akan terus melaksanakannya secara rutin, yang kita sasar terutama untuk baliho, banner dan umbul-umbul yg kadaluarsa dan rusak,” tutupnya.

Reporter: Komang Ari
Editor: Ady Irawan