Denpasar – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat Bali termasuk dalam tiga besar kasus bunuh diri tertinggi di Indonesia dengan 61 kasus temuan terhitung sejak Januari hingga Juli 2023. Peringkat pertama diduduki oleh Jawa Tengah dengan total 253 kasus, disusul oleh Jawa Timur 128 kasus.

Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa I Gusti Rai Putra Wiguna mengaku tidak heran atas data tersebut lantaran Bali setiap tahunnya memiliki angka kasus bunuh diri yang tinggi.

“Sebenarnya bukan mengejutkan juga ya karena dari tahun ke tahun Provinsi Bali rasionya untuk kasus bunuh diri tinggi, ini artinya kedepan kita perlu benahi,” ujarnya kepada wacanabali.com, Selasa (19/9/23).

Baca Juga  Diduga Depresi, Seorang Lansia Asal Sangeh Ditemukan Gantung Diri

Pihaknya menambahkan, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya kasus bunuh mulai dari tipe kepribadian seseorang hingga tekanan (stressor) dari lingkungan sekitar.

“Bunuh diri disebabkan oleh banyak faktor seperti kepribadian seseorang hingga stressor dari lingkungan sekitarnya,” imbuhnya.

Pencegahan bunuh diri, kata dr. Rai Wiguna dapat dilakukan melalui 3L yakni Look (melihat), Listen (mendengarkan), dan Link (menghubungkan kepada pihak profesional).

“Kita dapat melihat tanda-tanda bunuh diri pada seseorang, seperti perubahan perilaku yang drastis, kemudian mencoba menolong dengan cara mendengarkannya dan kemudian menghubungkan ek pihak profesional,” tutupnya.

Reporter: Komang Ari