Denpasar – Guru Besar Universitas Udayana (Unud), Prof I Gusti Ngurah Nitya mengatakan penguatan ekonomi menjadi dasar konsep Denpasar sebagai kota Budaya.

“Dalam pelaksanaan konsep kota budaya yang paling pertama dibenahi adalah ekonominya, karena kita tidak bisa merancang suatu konsep jika ekonomi masih lemah,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (23/9/23).

Lebih lanjut dijelaskan dalam penataan konsep kota budaya, Denpasar harus dibagi menjadi empat wilayah ekonomi terlebih dahulu.

“Denpasar idealnya dibagi menjadi empat zona ekonomi yang pertama daerah pesisir mulai dari Sanur sampai Suwung, kemudian wilayah pusat ekonomi pemerintahan meliputi Renon dan Lumintang, kemudian kawasan ekonomi puri meliputi Puri Pemecutan, Puri Denpasar dan Puri Kesiman, kemudian kawasan ekonomi di sekitar Gajah Mada,” terangnya.

Baca Juga  Meningkat Tajam di 2023, Pertumbuhan Sektor UMKM Denpasar Capai 60 Ribu Unit

Ia menambahkan kawasan Jalan Gajah Mada sebagai kota tua menjadi kawasan sentral perekonomian Denpasar.

“Kawasan Gajah Mada menjadi sentral dalam perekonomian serta kota budaya ini menjadi suatu keunggulan tersendiri bagi Kota Denpasar,” imbuhnya.

Konsep menjadikan Gajah Mada sebagai kota tua merupakan upaya untuk memajukan perekonomian di Kota Denpasar.

“Kota tua di Jalanan Gajah Mada sebagai upaya dalam meningkatkan perekonomian bagi warga Denpasar serta menjadi daya tarik bagi wisatawan,” tutupnya.

Reporter: Dewa Fathur