Kadishub Bali Sebut Proyek LRT Segera Dikebut
Denpasar – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta menegaskan, sebagai langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengatasi kemacetan yang terjadi di sejumlah Daerah Tujuan Wisata (DTW), rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) akan segera dikebut realisasinya.
“Jadi ya kita (Pemprov Bali, red) mengejar ini supaya proyek ini bisa segera direalisasi. Arahan Presiden dan Pak Luhut kan sudah clear (jelas, red), mau ga mau kita harus segera mendorong ini supaya cepat,” ungkap Samsi Gunarta kepada wacanabali.com, saat ditemui langsung di Kantor Dinas Pariwisata Bali, Jumat (6/10/23).
Menurutnya, LRT ini nantinya akan menjadi solusi mengurai kemacetan di Bali menuju sejumlah DTW seperti Kuta dan Canggu, yang rencananya akan diintegrasikan dengan Trans Metro Dewata (TMD). Nantinya, LRT mampu mengangkut 300 orang sekali jalan dan diperkirakan proyek ini akan menelan biaya sebesar $590 juta atau setara Rp7 Triliun.
“Kemarin sebetulnya peluangnya sudah ada untuk investor ikut, nanti akan kita lihat bagaimana posisi dana pemerintah, dana investasi, termasuk nanti pendapatan itu nanti seperti apa. Sejauh ini belum ada kendala berarti, cuma kita saja yang kurang cepat,” tambahnya.
Menurut kabar yang beredar, LRT Bali rencananya akan dibangun di bawah tanah, membentang sepanjang 20 kilometer (km) dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai ke Canggu. Selanjutnya lintasan LRT ini dibagi ke dalam tiga tahapan, yakni fase 1 Bandara Ngurah Rai-Seminyak, fase 2 Seminyak-Canggu, dan fase 3 Canggu-Mengwi.
“Targetnya pada Semester I 2024 sudah ground breaking,” singkat Samsi.
Reporter: Krisna Putra
Editor: Ngurah Dibia

Tinggalkan Balasan