Denpasar – Duet Ganjar-Mahfud MD disinyalir menjadi angin segar dalam pesta demokrasi 2024. Menyoroti hal itu, PJ Ketua Ganjarian Spartan Komter Bali Ranggawisnu berharap pasangan Capres-Cawapres usungan PDIP ini berkomitmen dalam melayani masyarakat.

“Kami harap ketahanan pangan yang pro rakyat, bukan konglomerat dan meneruskan hilirisasi yang lebih menguntungkan rakyat, sesuai amanat UUD 1945,” ungkap Rangga kepada Wacanabali.com, Selasa (24/20/23).

Lebih lanjut, dirinya menilai perlunya optimalisasi penggunaan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kepentingan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan.

“Pendidikan yang dimaksud yakni penggunaan edutech (teknologi pendidikan, red) seperti VR (Virtual reality) yang akan terus berkembang,” sambungnya.

Baca Juga  "Drama Ketidakadilan" Kasus SPI Unud, Hotman: 40 Rektor PTN lain Ikut Terancam

Disinggung terkait antisipasi keberadaan black campaign (kampanye hitam) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang, kata Rangga, pemilih seharusnya diberikan edukasi agar dapat memverifikasi informasi terkait pemilu.

“Saatnya pemilih diedukasi tentang cek dan ricek berita, belajar dari gesekan dan konflik yang tak perlu. Sudah banyak media yang membantu untuk verifikasi berita hoaks, metode itu harus terus dikenalkan kepada pemilih. Semacam edukasi literasi digital, terutama kalangan gen Z dan milenial yang melek digital,” pungkasnya.

Reporter: Komang Ary