Denpasar – Pengamat Politik Dr. Riniti Rahayu mengungkap, kedepan Indonesia membutuhkan pemimpin yang pluralis. Hal ini lantaran Indonesia merupakan bangsa yang majemuk.

“Tentu kita perlu pemimpin yang mampu membawa Indonesia tetap menjadi negara yang damai dan tetap menjaga toleransi,” sebutnya kepada wacanabali.com, Senin (31/10/23).

Dirinya menjelaskan, saat ini juga diperlukan sosok pemimpin yang mampu mengantarkan menuju Indonesia emas tahun 2024.

“Kita perlu pemimpin yang membawa kita menjadi Indonesia emas pada tahun 2045,” sambungnya.

Riniti berharap masyarakat dapat dengan bijaksana menerima informasi terkait pemilu yang beredar di Internet agar terhindar dari berita bohong (hoaks)

Sebelumnya diberitakan, Wakil Rektor II Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Andrey Andoko imbau masyarakat jeli dalam menerima informasi di media sosial.

Baca Juga  Babak Baru Kasus Doksing Ngurah Dibia, Polda Bali Periksa sejumlah Saksi

“Kalau yang kita dengar dari beberapa calon presiden atau cawapres dan juga para petinggi partai, mereka komitmen pemilu besok akan diselenggarakan dengan damai. Tapi, yang tidak terhindarkan kan masyarakat ini ya?,” sebutnya kepada awak media di Denpasar, Rabu (25/10/23).

Dirinya mengaku khawatir terhadap disinformasi atau hoaks yang mengandalkan kecanggihan Artificial Intelligent atau AI (kecerdasan buatan, red).

“Dampaknya akan lebih kuat daripada (informasi berupa, red) hanya teks,” sambungnya.

Reporter: Komang Ary