Muncul Petisi Penolakan Nyamuk ber-Wolbachia, Dinkes Denpasar Bantah Anggapan Berbahaya
Denpasar – Menanggapi munculnya petisi penolakan penyebaran nyamuk ber-Wolbachia, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Denpasar dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, M.Kes tegaskan program tersebut telah sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
“Wolbachia sudah rekomendasi Kemenkes, kalau menolak agar ke Kemenkes mengajukan petisi penolakan,” ujarnya kepada Wacanabali.com, Kamis (2/11/23).
Untuk diketahui sebelumnya, petisi tersebut dikeluarkan oleh Gladiator Bangsa dengan tujuan mendesak penundaan program pelepasan nyamuk ber-Wolbachia yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 13 November 2023 mendatang serta meminta diadakannya due diligence (uji kelayakan) terkait ketahanan keamanan nasional, kesehatan masyarakat, lingkungan, hukum, keuangan serta teknik operasional program tersebut.
Lebih lanjut, Agung Candrawati mengaku akan segera mengadakan rapat kembali dengan sejumlah komponen yang berasal dari pemangku kebijakan, praktisi hingga akademisi terkait penggunaan metode wolbachia pada nyamuk ini.
“Akan ada pertemuan dengan narasumber baik dari para pakar, Kemenkes, UGM dan mengundang stakeholder yaitu camat, desa, lurah, dan lain-lain. Harapannya, sama seperti yang sudah terlaksana di Yogyakarta, kasus DBD di Denpasar dapat menurun dengan menggunakan metode wolbachia ini” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Area Coordinator World Mosquito Program (WMP) I Gusti Agung Agus Mahendra menjelaskan, Wolbachia merupakan bakteri alamiah yang memiliki kemampuan dalam menghambat perkembangan virus dengue.
“Bakteri Wolbachia tanpa rekayasa genetika dan aman bagi manusia,” jelasnya dalam penyampaian edukasi terkait pemberdayaan kelompok remaja dalam penyebarluasan informasi metode Wolbachia di Denpasar, Rabu (26/7/23).
Saat ini, WMP disebut akan menjalankan penyebaran nyamuk ber-Wolbachia di dua wilayah paling terdampak DBD di Bali yakni Denpasar dan Singaraja.
“Kami pastikan ini aman bagi manusia, karena bakteri ini hanya hidup di dalam tubuh serangga. Ketika nyamuk liar disuntikan bakteri ini, nyamuk tidak akan bermutasi menjadi apapun. Nyamuk ber-Wolbachia akan melindungi kita dari penyakit bawaan nyamuk termasuk virus dengue,” papar Mahendra.
Reporter: Komang Ary
Tinggalkan Balasan