Denpasar – Inkubator Bisnis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyelenggarakan market day and collaboration week mengambil tema “Kenal Lokal”, bertempat di Livingworld Mall, Denpasar, Jumat (10/11/23).

Marketing day merupakan event atau kegiatan untuk berjual beli atau bertransaksi dan pekan kolaborasi.

I Putu Gatot Adiprana selaku Manajer Inkubator Bisnis Pemprov Bali menyampaikan para peserta yang hadir saat ini sudah mengikuti berbagai tahapan.

“Peserta yang hadir di sini sudah mengikuti penggodokan kurang lebih selama enam bulan sebelum ikut dalam acara hari ini,” terangnya.

Lebih lanjut Gatot menambahkan alasan mengambil tema “Kenal Lokal”, bertujuan untuk memperkenalkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Bali.

Baca Juga  Tiktok Shop Ditutup, Sekdiskop UKM Bali: Lindungi Pelaku UMKM

“Pengelolaan sektor lokal jika dikelola dengan baik tidak akan kalah dengan sektor lainnya, jadi pemberdayaan usaha lokal sangat penting dilakukan,” sambungnya.

Selain pembinaan serta monitoring kepada UMKM, Gatot mengungkap sedang melakukan pendampingan kepada tiga koperasi baru.

“Proses pembinaan sedang dilakukan dengan tiga koperasi baru, yang akan didampingi dan dikenalkan kepada mitra strategis yang kami miliki,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) Provinsi Bali I Wayan Ekadina menyebut kegiatan market day sudah sejalan dengan program pemerintah dalam pembangunan kewirausahaan.

“Kegiatan market day ini sudah sejalan dengan pemerintah dalam upaya menghasilkan pembangunan wirausaha nasional 2024,” terangnya.

Ekadina menyatakan menaruh harapan besar terhadap acara market day yang diikuti puluhan pelaku usaha dan inkubator bisnis.

Baca Juga  Pajak Spa Naik, Pelaku Usaha Menjerit!

“Acara ini menggambarkan kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, mahasiswa serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahu membahu demi kemajuan wirausaha,” tutupnya.

Dalam acara tersebut turut hadir berbagai tenant yang menarik di mana salah satu tenant yang hadir adalah tunanetra yang lolos dan karyanya dipajang dalam pameran tersebut.

Reporter: Dewa Fathur

Editor: Ngurah Dibia