Klungkung – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Klungkung menyebut bahwa tidak akan memilih kader yang kaleng-kaleng.

“Kami (Partai Golkar Klungkung, red) tidak akan memilih kader yang asal-asalan dalam Pilkada nanti harus disaring secara benar,” ujar Ketua DPD Golkar Klungkung Luh Komang Ariayu Ninggrum di Semarapura, Rabu (22/11/23).

Lebih lanjut selain memilih kader yang tidak kaleng-kaleng Golkar Klungkung akan tegak lurus kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP).

“Sudah jelas dalam pemilihan kader yang akan maju pada pilkada nanti kami di DPD akan tegak lurus kepada pengurus pusat jadi tidak asal mencalonkan dan asal klaim semua tunduk pada partai,” sambungnya.

Baca Juga  Sepuluh Tahun Tata Kota Mangupura Badung Jalan di Tempat

Ia menyebut untuk pencalonan sebagai Bupati Kabupaten Klungkung Partai Golkar Klungkung sudah menyiapkan nama-nama yang potensial sebagai calon Bupati.

“Sudah ada lima nama yang disepakati oleh pengurus dan sudah dalam proses pematangan dan sudah melalui kesepakatan Kader Golkar Klungkung, jadi bukan sembarangan,” tegasnya.

Saat ditanya prihal nama ke lima calon tersebut Ningrum menjelaskan sudah mengantongi nama tersebut.

“Ke lima calon tersebut merupakan kader yang memiliki potensi dan menjadi tauladan di pengurus Golkar Klungkung diantaranya, Luh Komang Ariayu Ningrum selaku Ketua Golkar Klungkung, Koordinator Golkar Klungkung Gede Risky Pramana, tokoh dari Nusa Penida dan birokrat I Nyoman Sukasta serta Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Kabupaten Klungkung Dharma Yasa serta kader senior Golkar Klungkung I Dewa Made Widiasa Nida,” paparnya.

Baca Juga  Penahanan Rektor Unud, Kuasa Hukum: Kaget dan Ekspres

Ia juga menghimbau agar tidak ada upaya mengkerdilkan pencalonan yang dilakukan oleh pengurus Kabupaten Klungkung, karena sudah melalui pertimbangan yang matang.

“Jangan sampai ada upaya pengkerdilan oleh siapapun terutama sesama kader Golkar Klungkung, karena pengajuan sudah memalui serangkaian proses dan pertimbangan yang matang,” Pungkas Ningrum.

Reporter: Dewa Fathur

Editor: Krisna Putra