Prof Suarta Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Guru Honorer
Denpasar – Perayaan Hari Guru Nasional kerap kali hanya dianggap sebagai seremonial semata, karena di perayaan Hari Guru masih banyak nasib guru yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Prof I Made Suarta. Menurutnya pemerintah harus memperhatikan nasib guru terutama guru honorer.
“Pemerintah harus mempertimbangkan nasib guru honorer misalnya melakukan pengangkatan guru terutama guru honorer,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (25/11/23).
Lebih lanjut akademisi asal Sesetan tersebut menambahkan masih minimnya perhatian pemerintah terhadap guru masih sangat besar ketimpangannya.
“Pemerintah mesti memperhatikan kesejahteraan guru apalagi guru yg bertugas daerah pelosok pedesaan hendaknya menjadi prioritas terutama gaji dan tunjangannya supaya diterima rutin tiap bulannya,” sambungnya.
Ia menambahkan jangan sampai tunjangan serta honor guru dibekukan hingga berbulan-bulan lamanya. “Jangan sampai telat memberikan hak apalagi lambat sampai tiga bulan, apa yg dimakan oleh guru tersebut,” imbuhnya.
Selain permasalahan gaji pemerintah harus turut andil dalam meningkatkan kompetensi guru secara berkesinambungan.
“Perubahan terjadi sangat dinamis, memerlukan guru kreatif serta inovatif untuk mengemas pembelajaran terlebih kemajuan teknologi informasi, memerlukan guru yang mampu memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) dalam pembelajaran dan penilaian, misalnya Artificial Intelligence (AI) Internet of Thing (IoT) maupun Outcomes Based Education (OBE). Serta memerlukan kepekaan guru untuk memprediksi kebutuhan peserta didik di masa yang akan datang,” tandasnya.
Reporter: Dewa Fathur

Tinggalkan Balasan