Denpasar – Mersepon soal adanya fenomena perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) baliho oleh Orang Tak Dikenal (OTD) di sejumlah wilayah di Denpasar, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1611/Badung, Kolonel Arh. Teguh Waluyo meminta warga, khususnya Badung dan Denpasar untuk tidak mudah terprovokasi.

Kepada wacanabali.com Dandim Teguh menjelaskan, fenomena tersebut mungkin saja dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, menginginkan kekisruhan terjadi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat jangan mudah terpancing dan selalu menjaga suasana damai.

“Terkait hal (perusakan baliho, red) tersebut, saya berharap masyarakat tidak terprovokasi. Jaga situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat, red) ini tetap kondusif, saya ingatkan juga untuk tetap patuhi peraturan yang ada dan mari kita jaga kondisi wilayah Badung dan Denpasar ini tetap damai jelang Pemilu,” tegas Dandim Teguh, Jumat (8/12/23).

Baca Juga  Puluhan Warga Ikuti Skrining TBC Serangkaian Hari Bhayangkara ke-79

Selain itu, pihaknya juga mengaskan bahwa TNI tetap menjaga netralitas setiap anggotanya. Ia juga berharap masyarakat bisa menyambut pesta demokrasi lebih damai tanpa adanya gesekan.

“Dalam hal kami (TNI, red) netral. Intinya, agar masyarakat kedepan bisa menyambut pesta demokrasi lebih damai. Jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang bisa saja mengancam stabilitas negara,” ungkapnya.

Foto: Baliho PSI Bali yang menonjolkan figur Kaesang Pangarep dirusak OTD di Denpasar, Rabu (6/12/23). (Krisna Putra/wacanabali.com)

Sementara itu, seperti yang diberitakan sebelumnya, adanya fenomena perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Baliho oleh Orang Tidak Dikenal (OTD) di Denpasar, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali I Nengah Yasa Adi Susanto alias Jro Ong menegaskan, pihaknya tetap santuy (santai) menganggapi hal tersebut sebagai sebuah dinamika politik biasa terjadi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga  Tjokorda Gede Agung: Tak Boleh Jumawa, Intinya "Satriya" Menang di Klungkung

“Terkait nike (perusakan baliho, red) yang masif terjadi, kami sih santai saja, tetap santuy. Happy-happy (bahagia, red) saja. Kita doakan pelakunya cepat sadar, cepat insyaf (tobat, red), pada intinya mereka belum bisa memaknai apa arti demokrasi sebenarnya itu seperti apa,” ungkap Jro Ong, Rabu (6/12/23).

Reporter: Krisna Putra