Denpasar – Miris, seolah-olah tak pernah berhenti, adanya peristiwa dugaan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) baliho para Calon Legislatif (Caleg), rata-rata diusung oleh Partai Politik (Parpol) tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Bali kerap menjadi korban sasaran perusakan oleh Orang Tak Dikenal (OTD), menjadi catatan kelam betapa buruknya proses demokrasi di Provinsi Bali jelan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Setelah sebelumnya salah satu baliho dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Denpasar ditemukan rusak ramai menjadi buah bibir warga net, dugaan pengerusakan juga kembali menimpa sejumlah baliho Caleg Golkar di Badung belum lama ini. Tak sampai disitu, perusakaan APK kembali terjadi yang kali ini giliran Caleg dari Partai Gerindra Bali menjadi sasarannya, balihonya ditemukan dalam keadaan terbakar di salah satu Setra (Kuburan) di wilayah Penatih, Denpasar, Selasa (12/12/23).

Baca Juga  Demokrat Cium Adanya Kecurangan Pemilu di Lapas

Terkait hal tersebut, saat dikonfirmasi oleh wartawan wacanabali.com soal dugaan perusakan tersebut, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah membenarkan hal tersebut. Pihaknya menjelaskan, baliho tersebut ditemukan sudah dalam keadaan terbakar di dalam Setra pada 12 Desember 2023, namun baliho-baliho Caleg lainnya terilihat aman.

“Pokoknya kita sih tetap tersenyum saja. Sabar, tambah semangat berjuang dan pasang lebih banyak lagi. Yang paling penting jangan pernah menuduh orang lain jika tidak terbukti,” ungkap De Gadjah, Kamis (14/12/23).

Ia menjelaskan, pertama kali baliho tersebut dipasang di Pertemuan Jalan Padma, Penatih dan Gang Dewi Sri, Denpasar, di depan Setra sisi timur menghadap ke timur, pada 8 Desember 2023 dan sempat diketahui hilang pada 10 Desember 2023.

Baca Juga  Permintaan Pedagang Diakomodir Tamba, Luas Los dan Kios Bertambah

“Banyak sebenarnya, ga hanya itu. Cuma kami ga respon aja, kami coba pasang lagi, hilang lagi, ya gitu aja terus. Cuma yang terakhir ini agak aneh aja kita, terbakar di Pemuun Setra (tempat pembakaran mayat, red). Bagi kita orang Bali itukan ga baik lah,” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, De Gadjah mengungkapkan pihaknya tidak terlalu menanggapi serius hal yang terjadi. Namun, justru kejadian ini membuat pihaknya semakin bersemangat untuk membuat baliho-baliho dan memasangnya kembali di titik rawan perusakan tersebut.

Selain itu ia juga meminta para Kader dan Simpatisan Partai Gerindra Bali untuk tetap tenang dan damai menghadapi situasi politik di Bali yang semakin memanas jelang Pemilu 2024 ini.

Baca Juga  Meski Terkendala Cuaca, Tim SAR Gabungan Tetap Melakukan Pencarian ABK Terjatuh ke Laut

Reporter: Krisna Putra