Denpasar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali laporkan penanganan kekeringan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), distribusi air bersih, dan curah hujan tinggi, Jumat (15/12/23).

“Peringatan dini waspada curah hujan tinggi di Provinsi Bali pada dasarian II Desember 2023 yang dirilis BMKG menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi baik hidrometeorologi kering dan hidrometeorologi basah,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin.

Diketahui, kejadian bencana sebagai dampak dari hidrometeorologi kering seperti kekeringan masih terjadi di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.

Lebih lanjut disebutkan, kejadian bencana dampak dari hidrometeorologi basah seperti cuaca ekstrem menimbulkan dua titik kejadian akibat hujan deras yaitu, rumah tersambar petir di Dusun Caniga, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dan pohon tumbang di Jalan utama Denpasar-Gilimanuk, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

Baca Juga  Dalam Sepekan, BPBD Bali Catat Ratusan Insiden Pohon Tumbang

“Syukurnya tidak ada korban jiwa dan nihil laporan kerugian,” tandasnya.

Reporter: Komang Ari