Jembrana – ASDP Cabang Ketapang mencatat sebanyak 241.057 orang telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dengan lancar dan aman pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Angka tersebut naik 27% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 189.137 orang.

“Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mulai dari H-7 hingga H tercatat 241.057 orang atau naik 27% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 189.137 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 57.964 unit atau naik 27 % dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 45.527 unit,” ungkap General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin.

Puncak kepadatan arus berangkat Nataru terjadi pada H-2 atau Sabtu (23/12). ”Terpantau puncak arus pertama untuk penumpang yang menyeberang dari Banyuwangi ke Bali pada arus berangkat Nataru terjadi di Sabtu (23/12) atau H-2 Natal yang mencapai 43.467 orang, sedangkan untuk kendaraan roda dua dan empat puncaknya terjadi pada H-3 dengan total 31.836 unit roda dua serta 32.940 unit kendaraan roda empat,” tutur Syamsudin.

Baca Juga  Kajari Jembrana Selesaikan 12 Perkara lewat RJ

Syamsudin menjelaskan pergerakan masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru ini alami peningkatan seiring antusiasme masyarakat melakukan perjalanan bersama keluarga dan kerabat, yang juga berbarengan dengan libur anak sekolah.

“Kami melihat adanya peningkatan signifikan penumpang yang menggunakan kapal feri pada momen libur Natal khususnya para pengendara roda dua dan mobil pribadi yang ingin berlibur dengan keluarga jelang akhir tahun ini,” terang Syamsudin.

Selama Nataru ini, ASDP Cabang Ketapang telah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk menghadirkan layanan prima bagi masyarakat. Tersedia, 57 unit kapal siap operasi, 792 kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang, dan 659 kapasitas parkir di Pelabuhan Gilimanuk.

Dan untuk mengantisipasi puncak arus kedua jelang akhir tahun ini, ASDP telah mempersiapkan sejumlah strategi dan juga berkoordinasi aktif baik dengan BPTD selaku regulator dalam penentuan jadwal kapal, dan juga dengan pihak Kepolisian terkait dengan pengaturan lalu lintas jalur dari dan ke pelabuhan, demi menjaga kelancaran, keamanan dan ketertiban.

Baca Juga  Terdakwa Kasus Korupsi LPD Yehembang Kauh Titipkan Uang Pengganti ke Kejari Jembrana

“Kami telah menyiapkan antisipasi terkait terjadinya antrian kendaraan di dalam pelabuhan, salah satunya dengan adanya screening tiket di area buffer zone, sebagai salah satu upaya delaying system sehingga kendaraan tidak memadati pelabuhan. Dan sesuai arahan Kementerian Perhubungan bahwa selama periode Angkutan Nataru, agar penumpang dan kendaraan penumpang mendapatkan prioritas utama dalam layanan,” papar Syamsudin.

Sejalan dengan arahan regulator tersebut, ASDP menyiapkan dermaga Bulusan demi mendukung pengalihan layanan bagi truk logistik dengan rute biasa LCM Ketapang menuju Gilimanuk, menjadi dari Bulusan menuju Gilimanuk. Adapun harapannya, dengan pemisahan antara kendaraan penumpang dan barang ini dapat meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang. Selain itu, pengalihan layanan transportasi lintas laut bagi truk juga dialihkan ke Pelabuhan Jangkar (Situbondo) menuju Lembar (NTB). Selama periode ini, Pelabuhan Ketapang fokus melayani pengguna jasa kendaraan kecil/ pribadi, roda 2 dan bus wisata.

Baca Juga  Korsleting, Bus Musa Trans Hangus Terbakar

ASDP juga turut mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket melalui Ferizy paling lambat H-1 keberangkatan, memperhatikan jam masuk pelabuhan, dan memastikan kesehatan penumpang dan kendaraan dalam kondisi prima. Dimohon untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban pelabuhan dan kapal serta mengikuti arahan petugas untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan di lintas Ketapang – Gilimanuk.

Peningkatan signifikan terjadi pada kendaraan roda dua dan mobil pribadi

Peningkatan signifikan terjadi pada kendaraan roda dua dan mobil pribadi. Tercatat, realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 2.113 unit atau naik 50% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.409 unit. Kendaraan roda empat mencapai 3.956 unit atau naik 22% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.252 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 1.561 unit atau naik 1% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.542 unit.

Reporter: Yusuf Mudatsir

Editor: Ngurah Dibia