Pengamat: Baliho Tak Efektif untuk Gaet Suara
Denpasar – Pengamat Politik sekaligus Akademisi Komunikasi Universitas Udayana (Unud) Ras Amanda mengatakan pemasangan baliho oleh para politisi tidak terlalu efektif sebagai taktik menggaet suara pemilih pada Pemilu 2024.
Menurutnya baliho hanya efektif sebagai media untuk memperkenalkan sang politisi kepada masyarakat. Namun untuk membuat masyarakat memilih politisi tersebut di TPS ketika pemungutan suara sangat sulit.
“Media luar ruangan seperti Baliho tidak lagi efektif untuk menggaet pemilih. Misalnya kita lihat foto si A ni, besok kita akan ingat si A. Apakah kita akan milih si A kan belum tentu dan kecil kemungkinan,” terangnya, Selasa (02/01/2023).
Terlebih, Amanda menjelaskan komponen-komponen yang ada di dalam baliho tidak ada dalam surat suara. Ia menjelaskan dalam surat suara, khususnya DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang tertera hanya nomor urut, gambar partai, dan nama politisi.
“Sehingga baliho signifikansinya tidak begitu efektif untuk membuat masyarakat memilih caleg tersebut,” terangnya.
Untuk itu, Amanda mengatakan bahwa pendapatan personal kepada pemilih jauh lebih efektif ketimbang mengumbar atau memasang baliho terlalu banyak. Terlebih harga baliho sangat mahal.
“Lebih cocoknya melakukan strategi politik yang segmented, tahu siapa yang kita sasar dan itu merupakan pasar kita. Sehingga akhirnya tenaga lebih efektif, uang lebih efisien dalam hal kampanye,” terangnya.
Seperti diketahui, ratusan baliho kampanye politik mulai banyak menghiasi jalan seiring dengan tahapan kampanye Pemilu 2024 berlangsung dari 28 November 2023-10 Februari 2024.
Baliho-baliho tersebut banyak terpasang di bahu jalan raya, perempatan jalan, tanah kosong pinggir jalan, serta tempat-tempat strategis lainya, termasuk juga di halaman rumah masyarakat.
Reporter: Agus Pebriana
Tinggalkan Balasan