Denpasar – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin sebut bencana pada periode Desember 2023 telan estimasi kerugian hingga Rp 6,08 milyar. Bencana per Desember 2023 di Bali, kata dia, meningkat tinimbang bulan sebelumnya.

“Meningkat dibandingkan kejadian bencana bulan November lalu,” sebutnya, Kamis (4/12/23).

Lebih lanjut dijelaskan, bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran menurun. Namun, terjadi peningkatan pada bencana hidrometeorologi basah seperti cuaca ekstrem sebesar 60,16% dan tanah longsor sebesar 11,72%.

Sepanjang bulan Desember, telah didistribusikan sekitar 109.000 liter air bersih untuk daerah-daerah terdampak kekeringan seperti Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem.

Terakhir, Rentin mengimbau masyarakat tetap waspada akan potensi terjadinya bencana di Bali.

Baca Juga  Tanggap Kemanusiaan, AA Gde Agung Salurkan Bansos untuk Korban Bencana Karangasem

“Waspadai potensi kekeringan dengan hemat penggunaan air bersoh dan potensi dampak hujan lebat serta selalu pantau informasi cuaca dan iklim melalui kanal yang resmi,” pungkasnya.

Reporter: Komang Ari