Datangi Kapolda, MUI Bali Minta Tindak Lanjuti Pernyataan AWK
Denpasar – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali mendatangi Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra meminta untuk menindaklanjuti pernyataan Senator DPD RI Bali Arya Wedakarna yang beredar di media sosial.
Ketua MUI Provinsi Bali menyampaikan terkait Video yang beredar di masyarakat, khususnya Masyarakat Bali terkait pernyataan dari salah satu Tokoh Hindu di Bali yang hal tersebut dinilai dapat menimbulkan perpecahan antara Umat Muslim dengan Umat Hindu.
”Menyikapi hal tersebut, kami berharap agar Bapak Kapolda dapat menindaklanjutinya, khususnya apabila ada hukum yang dilanggar dengan adanya pernyataan tersebut,” jelas H. Mahrusun Hadyono, Kamis (11/1/24).
Kedepannya juga, Ketua MUI Provinsi Bali ini mengharapkan Polda Bali dapat ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan bagaimana untuk saling menghormati keberagaman yang ada di Pulau Bali.
”Kami berharap kedepannya dari Polda Bali turut serta dalam mensosialisasikan bagaimana menghormati keberagaman yang ada, khususnya di Pulau Bali ini. Sehingga hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan antara suku, ras, dan agama yang dapat diantisipasi lebih awal,” tandasnya
Menanggapi hal tersebut, Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra menyampaikan bahwa terkait beberapa hal yang berkaitan dengan pernyataan dari salah satu Tokoh Hindu Bali seperti yang disampaikan oleh Ketua MUI Provinsi Bali, Jenderal Bintang Dua ini menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti apabila ada hukum yang dilanggar dan akan diproses dengan ketentuan sesuai Undang-Undang.
”Kami dari Polda Bali akan menindaklanjuti kendala-kendala yang tadi disampaikan, khususnya apabila ada Hukum yang dilanggar akan kami proses sesuai dengan prosedur yang berlaku. Apabila tidak ada hukum yang dilanggar maka kami akan membantu menengahi dan memediasi dari pihak pihak yang merasa dirugikan,” ungkap Kapolda.
”Kami dari Polda Bali selalu melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang bagaimana menjaga Kebinekaan di Pulau Bali, termasuk menghargai keberagaman yang ada sehingga kedepannya tidak ada lagi hal-hal yang bisa memicu pertikaian antar Suku, Ras, dan Agama yang ada, khususnya di Pulau Bali ini,” pungkasnya.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan