Kekerasan Remaja Kian Meresahkan, Sinergi Ortu dan Guru Perlu Ditingkatkan
Denpasar – Sinergi peran guru dan orang tua (ortu) dalam mendidik perlu ditingkatkan guna mengatasi kekerasan dan kriminalitas melibatkan anak remaja yang kian meresahkan. Pembinaan dan pengawasan harus diintensifkan agar anak tidak terjerumus pergaulan negatif di masyarakat.
“Ini kan kalau saya melihatnya sebagai penyakit sosial, sudah kaya kanker. Apalagi era digital saat ini, mereka (remaja, red) itu mudah sekali menerima informasi yang ada, ini gampang sekali mereka disusupi hal-hal negatif, diprovokasi,” kata pengamat kebijakan publik, Dr. Togar Situmorang, Sabtu (20/1/24).
Lanjut Togar mengatakan, kewajiban ortu dan guru membentuk mereka secara maksimal. Di rumah ortu harus lebih jeli melihat perilaku anak, dengan siapa mereka bergaul. Di sekolah, guru harus komitmen mendidik, rutin melakukan evaluasi kepada murid, jangan sampai di kelas mereka ini kebanyakan bengong.
“Jangan salah, waktu luang bisa menjerumuskan mereka ke lembah hitam,” kata pria yang berprofesi sebagai advokat ini.
Selain itu, guru di sekolah juga harus lebih aktif mensosialisasikan bahaya kekerasan, mengajarkan murid lebih cerdas bermedia sosial, mencegah kenakalan remaja di lingkungan sekolah dan berkomitmen dalam membentuk karakter anak didik yang mampu saling menghormati.
“Pola-pola dalam mendidik mereka itu yang harus dirubah, pendekatan dan pembinaan tentang kehidupan bermasyarakat harus lebih ditekankan. Lebih baik kita mencegah, ketimbang harus kejadian dulu baru bertindak.
Jangan pas ada kejadian, ada korban jiwa baru menyesal,” tegasnya.
Generasi muda di Bali diharapkan mampu mengadopsi pikiran-pikiran positif dalam bermasyarakat. Selain itu, keterbukaan dan komunikasi agar dikedepankan dalam membina hubungan antara keluarga dan para guru di sekolah.
“Komunikasi sangat diperlukan, agar anak merasa aman, tenang dan mau terbuka bukan hanya dengan keluarga tapi diharapkan juga dengan guru di sekolah,” tandasnya.
Reporter: Gung Krisna
Editor: Ady Irawan

Tinggalkan Balasan