Rektor ITB STIKOM Bali Ajak Akademisi Tak Alergi Politik
Denpasar – Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan menilai keterlibatan akademisi dalam urusan politik dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan khususnya di Bali. Namun, dirinya melihat sampai saat ini banyak kalangan akademisi yang masih menganggap politik itu kotor.
Sementara ia melihat upaya untuk memperbaiki atau menciptakan kemajuan dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari campur tangan politik. Baginya segala kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan diputuskan melalui kesepakatan politik.
“Jadi kan rata-rata kita mengetahui bahwa orang-orang akademisi itu relatif alergi dengan politik, terutama politik praktis. Karena selalu berasumsi bahwa politik itu kotor, jahat, tidak baik.”
“Tapi setelah saya terjun kurang lebih setahun sama aja, dimana-mana ada orang baik dan ada orang tidak baik,” kata Dadang Hermawan kepada awak media saat mengikuti diskusi dengan tema pertarungan akademisi di kancah politik, di Kubu Kopi, Rabu (24/1/24).
“Jadi saya mengajak juga atau memberi contoh bahwa ternyata seorang akademisi juga patutlah masuk ke dunia politik. Supaya orang baik dan pintar ke partai politik dimana kita tahu politik itulah segala kebijakan untuk negara dan bangsa itu diputuskan,” ungkapnya.
“Sehingga harapannya semakin banyak orang baik masuk ke legislatif maupun eksekutif negara ini semakin lebih baik kedepannya,” imbuhnya.
Rektor ITB STIKOM itu juga menyikapi bahwa akademisi yang terlibat dalam politik akan selalu mengikuti kemauan partai. Dirinya menyebut sebagaimana yang dilakukannya ketika bergabung di partai Demokrat.
“Saya sudah tahu juga sebelum masuk ke partai itu. Jadi sebelumnya disana semacam sudah ada kesepakatan bahwa saya jangan terlalu dilibatkan dalam urusan partai karena saya masih merangkap akademisi. Kalau misalnya sudah jadi betul-betul politisi bisa saja,” jelasnya.
“Tentunya saja saya ingin sedikit mewarnai walaupun berat supaya bagaimana partai tidak seperti yang sekarang ini. Semua hitung-hitungan terlalu pragmatis kalau beginikan rusak negara ini,” tambahnya
Diketahui akademisi Dadang Hermawan juga merupakan caleg DPR RI pada pemilu tahun 2024. Disampaikannya bahwa keinginan untuk ambil bagian dalam pencalonan tersebut semata-mata hanya untuk memperjuangkan kemajuan dalam dunia pendidikan.
“Jadi pendidikan harus betul-betul diperhatikan. Jangan sibuk korupsi. Saya bayangkan seandainya uang 8 Triliun yang diambil beberapa waktu lalu, itu kalau dikasih ke STIKOM saya bebaskan SPP mahasiswa selama 80 tahun,” pungkasnya.
Reporter: Yulius N
Tinggalkan Balasan