Denpasar – Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial, Ekonomi dan Kebudayaan, R Wijaya Kumawardhana menyebut bahwa pemilihan umum tahun 2024 didominasi oleh pemilih muda. Pemilih muda yang dimaksud terdiri dari kaum milenial maupun generasi Z.

” Yang kami tahu bahwa saat ini kaum milenial dan generasi Z merupakan kelompok pemilih pemula yang luar biasa, yang terbesar dalam pesta demokrasi tahun ini. Dan kami sadar bahwa kehadiran teman-teman pemilih muda merupakan faktor penting demi membangun Indonesia lebih baik, lebih maju,” kata R. Wijaya Kusumawardhana di Aston Denpasar Hotel & Convention Center, pada Kamis (1/2/24)

“Jumlah pemilih pemula di tahun 2024 ini, tercatat sebanyak 204,8 juta, dan ini meningkat 12% daripada jumlah pemilih pada lima tahun yang lalu. Sementara kita tahu juga bahwa pemilih pemula di tahun ini merupakan kelompok terbesar yang mendominasi dengan porsi sebesar 56,5% dari total jumlah pemilih,”jelasnya

Baca Juga  Tensi Panas Pemilu 2024, Sugawa Korry Ajak Kadernya Berpolitik Damai

Lebih lanjut Staf Ahli Menkominfo itu mengharapkan bahwa dengan adanya jumlah pemilih tahun 2024 yang didominasi pemilih muda, maka harus memilih dengan cerdas. Selanjutnya dirinya menjelaskan ciri-ciri pemilih cerdas.

“Pemilih cerdas tidak meletakkan pilihan hanya pada popularitas calon pemimpin atau hanya mengandalkan tawaran janji kebijakan yang sifatnya sesaat. Mereka memahami rencana dan komitmen calon pemimpin terhadap masa depan bangsa dan negara ini”, jelasnya

Selain itu, R. Wijaya juga menegaskan agar pemilih tidak terjebak dalam fanatisme sesaat yang memicu adanya perpecahan. Baginya pemilih harus lebih kritis atas beragam informasi yang beredar di dunia digital, dan mampu membedakan berita yang benar dan hoaks.

Baca Juga  KPU Badung: Rekap Logistik Pemilu Selesai Akhir Desember

“Pemilih yang cerdas tidak terjebak dalam fanatisme sempit dan waspada atas berbagai provokasi yang membuat mereka mudah tersulut emosi atau terjebak pada debat yang tak berkesudahan,” pungkasnya