Denpasar – Dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya menggelontorkan 16 Ton lebih daging babi untuk dibagikan kepada para Relawan De Gadjah se-Kota Denpasar jelang penampahan, Senin (26/2/24).

Terhitung ada sebanyak 125 ekor babi dengan estimasi berat mencapai 130kg/ekor, dipotong dan langsung dibagikan kepada para relawan dan juga Kader Gerindra sebagai salah satu tradisi dalam menyambut Galungan yang konsisten dilaksanakan sejak tahun 2013. Dalam kesempatannya Ketua DPD Gerindra, Made Muliawan Arya alias De Gadjah menungkapkan, selain sebagai tradisi pembagian daging babi juga dilakukan untuk menjaga tali silaturahmi antar kader dan relawan di Denpasar khususnya.

Baca Juga  Pemkab Badung Terus Berkomitmen Ringankan Beban Masyarakat

“Ini sebenarnya tradisi sudah sejak 2013 kita laksanakan, cuma jarang kita ekspos saja. Tahun ini, Astungkara (Puji Syukur, red) ada sebanyak 120 sampai 124 ekor babi kita potong lalu kita bagikan. Semua babi kita peroleh dari peternak-peternak lokal yang ada di Bali,” ungkap pria yang juga akrab disapa Big Daddy tersebut kepada wacanabali.com, Senin (26/2/24).

Ia menuturkan, kegiatan bakti masyarakat atau dalam bahasa Bali disebut “Ngayah” dengan membagikan daging babi, merupakan bentuk realisasi dari salah satu harapan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, meminta para kadernya agar bisa selalu ada untuk rakyat dan saling membantu satu sama lain.

Tak lupa De Gadjah mengucapkan selamat Hari Raya Galungan, Kuningan dan Nyepi 2024, bagi seluruh masyarakat Bali yang merayakannya, sebagai sarana introspeksi diri menjadi diri yang lebih baik lagi kedepannya.

Baca Juga  Pers dan Pemilu 2024 di Bali, Ozzy Sudiro: Jaga Marwah dan Independensi Kita

“Hal lain lagi yang penting dari kegiatan ini. Yakni semangat kebersamaan, gotong royong suasana memotong bersama ngelawar bareng walau tidak banyak tapi kebersamaan itu yang penting,” pungkasnya.

Ia berharap, Gerindra Bali mampu terus berbuat baik untuk masyarakat.Gerindra juga akan terus menyerukan politik damai, tidak saling memusuhi atau menjelekkan satu sama lain.

Reporter: Gung Krisna