Jembrana – Sebanyak 15 ogoh-ogoh perwakilan dari 5 (lima) kecamatan di Jembrana, mengikuti pameran ogoh-ogoh serangkaian memperingati Hari Raya Nyepi Caka 1946/2024, di gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana. Pantauan di lapangan, Selasa (5/3/24) belasan ogoh-ogoh yang mengikuti pameran sudah mulai berdatangan sejak siang. Peserta pameran merupakan ogoh-ogoh tiga terbaik dari 5 kecamatan di Jembrana.

Meski tidak diarak di jalan (parade, red) tidak mengurangi niat Sekeha Teruna-Teruni (STT) dalam mewujudkan kreasi dan kreatifitasnya dalam membuat ogoh-ogoh. Bahkan sejumlah STT mengakui lebih memilih pameran ketimbang parade.

“Dalam hal pembuatan kami tetap totalitas menampilkan yang terbaik. Tahun ini STT kami membuat karya ogoh-ogoh dengan tema ‘Nyapa Kadi Aku’ dengan bahan-bahan alami. Pemeran kita bisa mengirit biaya, karena kalau parade kita mesti harus menyiapkan penari serta penabuh, tentu perlu biaya besar,” ungkap I Kadek Agus Wiliar Sutarjaya, arsitek ogoh-ogoh STT Satya Dharma Kerthi, Banjar Cepaka, Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan.

Baca Juga  Penuhi Panggilan Krimsus, Jro Sari: Tidak Ada Perdamaian!

Dipilihnya pameran ogoh-ogoh karena bertepatan dengan tahun politik, serta berdekatannya Hari Raya Nyepi dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Untuk tetap mempertahankan seni budaya ogoh-ogoh, Pemkab Jembrana bekerja sama dengan Pasikian Yowana Kabupaten Jembrana menggelar lomba ogoh-ogoh dalam bentuk pameran.

“Tahun ini memang kita buat sedikit berbeda, lomba ogoh-ogoh kita buat dalam bentuk pameran yang kita pusatkan di Gedung Kesenian Bung Karno Jemebrana. Terdapat 15 ogoh-ogoh yang dilombakan perwakilan masing-masing kecamatan. Sebelumnya kita sudah menilai tiga terbaik di masing-masing kecamatan se-Jembrana yang berhak mengikuti pameran dan perlombaan tingkat kabupaten,” jelas I Putu Feri Priyandana, Ketua Pasikian Yowana Kabupaten Jembrana.

Ditambahkan Feri, pameran ogoh-ogoh menjadi salah satu kegiatan dalam acara Festival Masikian, serangkaian Perayaan Hari Raya Nyepi Caka 1946. Di samping berbagai perlombaan lainnya dan penampilan kesenian.

Baca Juga  Tak Melulu Bergantung pada Pariwisata, Bali Diharapkan Bidik Sektor Lain

“Pameran ogoh-ogoh kita kemas dalam Festival Masikian yang di dalamnya terdapat banyak acara menampilkan kreatifitas seni budaya muda-mudi Jembrana. Acara kita selenggarakan selama tiga hari (5-7 Maret, red) dengan menampilkan berbagai kesenian dan perlombaan di antaranya lomba ogoh-ogoh mini dan lomba sketsa ogoh-ogoh,” tutup Feri.

Reporter: Dika

Editor: Gung Krisna