Denpasar – Anggota Komisi VI DPR RI asal Bali I Nyoman Parta meminta Kepala Badan Logistik (Bulog) Provinsi Bali untuk dicopot dari jabatannya, lantaran Kepala Bulog sangat sulit untuk dihubungi saat melakukan koordinasi. Hal tersebut disampaikannya saat melakukan rapat dengan Menteri Perdagangan dan jajaran terkait dengan agenda membahas kenaikan harga beras.

“Kepala Bulog Bali itu susah sekali diajak bicara apa tidak bisa digeser atau dipindahkan dari Bali agar saya bisa lebih mudah untuk berkoordinasi dan tidak berkonflik panjang dengan saya,” ujar Nyoman Parta dilansir dari TV Parlemen, Jumat (15/3/24).

Lebih lanjut Nyoman Parta menyebut bahwa tujuannya menghubungi Kepala Bulog Bali untuk berkoordinasi permasalahan harga beras yang tengah melambung tinggi.

Baca Juga  Nyoman Parta Sebut Klarifikasi BTID Soal Pantai Serangan Jadi Kura Kura Bali Tak Masuk Akal!

“Saya tegaskan tujuan menghubungi Kepala Bulog untuk urusan rakyat bukan untuk kepentingan saya pribadi bukan untuk minta proyek bagaimana rakyat Bali supaya terlayani,” sambung Parta dengan nada menyindir.

Terakhir selain meminta Kepala Bulog Bali dicopot ia juga menyoroti faktor yang selama ini membuat petani menjerit adalah buruknya sistem tata kelola perdagangan yang berantakan.

“Yang membuat petani menjerit dan miskin adalah tidak becusnya tata kelola perdagangan, saat beras mahal kita malah ingin menurunkan harga gabah konyol sekali harusnya petani diberi harga yang bagus harga kepada konsumen diberikan terjangkau ini baru bener,” pungkasnya.

Reporter: Dewa Fathur