Parta Bongkar Soal Pemicu Kenaikan Harga Beras
Denpasar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dapil Bali periode 2019-2024, Nyoman Parta bongkar soal penyebab kenaikan harga beras, karena adanya keterlibatan para tengkulak dalam mempengaruhi harga di pasaran.
Ia mengungkapkan, bahwa para tengkulak justru berperan aktif mengelola hasil panen para petani. Parta menyebut mereka membeli dari petani, lalu diproduksi di Jawa untuk kemudian dijual kembali dengan harga tinggi.
“Selama ini gabah petani dibeli tengkulak lalu dibawa ke jawa terus kembali dalam bentuk putri sejati, ratu ayu, jadi hargannya akan mahal,” kata Nyoman Parta kepada wacanabali.com via WhatsApp, Jumat (15/3/24).
Menanggapi hal tersebut, Parta meminta Bulog mengelola secara langsung hasil panen para petani. Dengan demikian, kata dia, harga beras dapat dijangkau oleh masyarakat. Para petani pun mendapat untung.
“Kalau gabah petani di beli bulog maka rakyat sebagai konsumen juga akan terlindungi, akan dapat harga yang terjangkau,” ujarnya.
“Bulog harus bisa mengelola secara langsung gabah hasil panen para petani, sehingga petani juga dapat untung,” tambahnya.
Selain itu, Nyoman Parta menggangap bahwa apabila Bulog turun tangan untuk mengelola hasil panen petani maka para petani terlindungi.
“Dan yang paling penting beras itu asalnya gabah, gabah dihasilkan petani, hanya petani yang menghasilkan gabah. Jadi petani harus dilindungi agar tidak rugi dan harus untung,” pungkasnya.
Reporter: Yulius N
Editor: Gung krisna
Tinggalkan Balasan