Badung – Kasus penembakan WNA asal Turki bernama Turan Mehmet (30) yang dilakukan empat anggota geng Meksiko di Vila The Palm House Tumbak Bayuh, Mengwi, sekitar 3 bulan lalu masih menyisakan setumpuk pertanyaan yang belum diungkap pihak kepolisian.

Mengenai asal-usul Senjata Api (Senpi) yang digunakan para pelaku menembak korban. Pucuk senpi telah ditemukan beberapa hari setelah kejadian tersebut. Namun, asal-usul Senpi hingga saat ini belum diketahui, sementara kasusnya sudah hampir 3 bulan.

Kepala Reserse Kriminal Polres Badung, AKP I Gusti Nyoman Jaya saat dikonfirmasi tim wacanabali.com, menyebut mengenai asal-usul Senpi masih dalam proses penyelidikan.

“Singkat saja, terkait asal usul senpi masih kami upayakan untuk dilakukan proses penelusuran atau penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Badung kepada wacanabali.com Senin (18/3/24).

Baca Juga  Restaurant La Torre di Tuka Terbakar, Kerugian Ditaksir Hingga 500 juta

Lebih lanjut, Nyoman Jaya mengatakan, pihaknya kesulitan lantaran para pelaku bungkam soal asal-usul Senpi tersebut.

“Hal tersebut dikarenakan para pelaku masih bungkam namun kami tetap berupaya maksimal untuk melakukan pengembangan terkait asal usul senpi tersebut. Jadi belum ada yang diamankan kalau statusnya masih dalam penyelidikan,” tandas kasat Reskrim Polres Badung.

Reporter: Yulius N