Denpasar – Dokter Ahli Jiwa HMD Sugiharta Yasa, SpKJ menjelaskan, keinginan bunuh diri pada seseorang dapat dikenali salah satunya melalui perilaku individu yang berubah secara drastis.

“Salah satunya saat seseorang mulai mengutarakan keinginannya untuk melakukan bunuh diri,” ucapnya kepada Wacanabali.com, Kamis (28/3/24).

Selain itu, perilaku melukai diri sendiri (self-harm) merupakan tanda-tanda yang patut diwaspadai oleh orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya.

Sayangnya, kata dia, hingga saat ini masih terdapat stigma untuk menemui mengakses layanan kesehatan mental.

“Padahal bukan berarti ‘gila’ untuk mengakses layanan kesehatan mental. Untungnya masyarakat sudah mulai terbuka untuk mengakses tenaga profesional entah itu psikolog, konselor maupun psikiater,” imbuhnya.

Baca Juga  Tindakan Bunuh Diri pada Remaja, Begini Penjelasan Ahli

Disinggung terkait kapan semestinya masyarakat mengunjungi tenaga profesional terkait dengan kondisi kesehatan mental yang dialami, Mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali ini menjelaskan mengakses tenaga profesional dapat dilakukan kapan saja terlebih ketika seseorang mengalami kebuntuan dalam menangani permasalahan yang tengah dihadapi.

“Kalau masih ada yang mengganjal bisa melakukan konsultasi kepada tenaga profesional untuk memperoleh penanganan,” tutupnya.

Reporter: Komang Ari