Ibadah Puasa: Refleksi Meningkatkan Kualitas Kesehatan Mental
Denpasar – Dokter Ahli Jiwa Dokter Ahli Jiwa HMD Sugiharta Yasa, SpKJ menyebutkan, bulan puasa merupakan momentum yang baik untuk upaya meningkatkan kesehatan mental.
“Untuk umat Islam, berpuasa itu bukan hanya semata menahan haus dan lapar. Tetapi juga menahan emosi. Maka, ini juga akan berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang,” ujarnya kepada Wacanabali.com, Sabtu (30/3/24).
Memasuki hari ke-19 dalam menjalankan ibadah puasa ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat. Sebab, hal ini akan mempengaruhi kualitas kesehatan mental seseorang.
“kita atur pola hidup sehat di tengah padatnya aktivitas di bulan Ramadhan mulai dari sahur, baca Al-Quran, shalat subuh, ikut kajian-kajian di Masjid dan lainnya,” tandasnya.
Kemudian, momentum buka puasa juga menjadi refleksi untuk menciptakan kualitas relasi yang lebih baik.
“Biasanya kita akan menunggu momentum berbuka puasa, kita bisa bersyukur atas makanan yang kita miliki, menumbuhkan sikap berbagi dan mendekatkan relasi baik itu di ranah keluarga atau pertemanan saat melakukan buka bersama,” pungkas Mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali ini.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan