Denpasar – Provinsi Bali memang berpenduduk mayoritas menganut agama Hindu, namun jumlah umat agama lain juga tidak sedikit terutama Islam.

Peran dan komitmen semua umat ini sangat penting menjaga eksistensi adat, tradisi dan budaya Bali yang membuat Bali menjadi pulau tujuan wisata dunia.

Pernyataan itu diungkapkan Wayan Koster saat menghadiri undangan silaturahmi yang diinisiasi oleh Bali Open Mind Institute, di Hotel Harris, Denpasar, Kamis (04/04/2024).

Pada kesempatan itu, Wayan Koster mengajak umat Islam di Bali untuk selalu menjaga Bali sebagai pulau tujuan wisata dunia yang berbasis pada manusia, tradisi, adat dan budaya Bali. 

“Eksistensi Bali kita perlu jaga, di tengah perkembangan nasional dan global, karena Bali merupakan tujuan wisata dunia yang banyak sekali kepentingan masuk.”

Baca Juga  Koster Beberkan Program Prioritas, MUI Bali Siap Kawal

“Agar Bali tetap menjadi pulau yang memberikan sumber penghidupan bagi kita semua tanpa memandang agama, asal-usul sehingga kita bisa hidup harmonis di Bali,” ujarnya saat memberi sambutan.

Koster berterima kasih atas dukungan umat Islam selama ini dalam membangun Bali. Ia pun meminta maaf karena baru bisa menemui umat Islam secara langsung dalam suasana buka puasa.

“Mohon maaf ketika saya jadi Gubernur suasana seperti ini (buka bersama) tidak bisa saya lakukan. Karena saya harus bekerja keras memimpin agenda pembangunan Bali, terlebih ketika Covid-19,” ungkapnya. 

“Namun ia bersyukur hari ini di tengah Bulan Suci Ramadhan, dapat menemui umat Islam sekaligus juga berterima kasih karena telah bersama-sama menjaga alam Bali, manusia Bali, budaya Bali,” katanya.

Baca Juga  Rektor UNHI Sebut Konsep Haluan 100 Tahun Bali Rancangan Koster Jadi Panduan Cetak SDM Unggul

Sementara itu, Direktur Bali Open Mind Institute, Umar Ibnu Alkathab menyebut pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Sukawati sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023 sangat mengayomi umat beragama di Bali. 

Sebagai umat Islam yang tinggal di Bali, ia mengaku sangat nyaman dengan kepemimpinan Koster-Ace. Koster-Ace sangat memperhatikan kondisi umat lain di Bali, terlebih saat kondisi Pandemi Covid-19. 

“Itulah yang membuat umat Islam sangat nyaman dengan Koster-Ace. Mereka mampu menjadi pengayom umat dan hadir menjadi bapak semua umat,” ujar Umar.

Reporter: Agus P